Dakwah adalah hal yang mendesak dan diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Orang-orang mulai tenggelam dalam kehidupan duniawi dengan segala perkembangan dan kemewahannya. Mereka tidak dapat membedakan mana yang seharusnya dipilih dan yang tidak. Oleh karena itu, dakwah memiliki peran utama dalam membimbing orang untuk dapat menentukan jalan yang benar (Shirat al-Mustaqim) di antara jalan-jalan yang ada dalam kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah dalam Al-Qur’an menurut Tafsir Al-Azhar dan Tafsir An-Noor serta menemukan perbedaan dan persamaan metode dakwah dalam Al-Qur’an menurut Tafsir Al-Azhar dan Tafsir An-Noor. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan membahas secara konseptual termasuk penulisan, penyuntingan, dan penyajian data kemudian menganalisisnya. Semua sumber data berasal dari bahan tertulis yang terkait dengan topik dari data primer; Tafsir Al-Azhar yang ditulis oleh Prof. Dr. Hamka dan Tafsir An-Noor yang ditulis oleh Hasbi Ash-Shidieqy. Peneliti menggunakan metode deskriptif yang menekankan pada pengamatan gejala, peristiwa, dan kondisi aktual saat ini, sementara metode penelitian lain yang digunakan adalah metode komparatif dengan menafsirkan teks ayat Al-Qur’an tertentu atau dengan membandingkan ayat dan ayat, ayat dan hadits, atau ayat dan pendapat Ulama Tafsir dalam hal perbedaan dan persamaan. Dakwah akan berhasil jika metode yang digunakan tepat dan benar. Dakwah harus dilakukan dengan lembut tanpa paksaan, hikmah, mau’izhah hasanah, mujadalah, dan disampaikan apa adanya tanpa ada yang disembunyikan.
Copyrights © 2017