Prosiding University Research Colloquium
Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi

Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Padi Organik di Desa Dlingo Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali

S Suswadi (Universitas Tunas Pembangunan Surakarta)
S Sutarno (Universitas Tunas Pembangunan Surakarta)



Article Info

Publish Date
21 Feb 2018

Abstract

Tingkat pendapatan petani secara umum dipengaruhi oleh beberapakomponen yaitu jumlah produksi, harga jual, dan biaya – biayaproduksi. Usaha tani padi organik merupakan salah satu komoditiyang mempunyai prospek cerah guna menambah pendapatan parapetani. Hal tersebut dapat memberi motivasi bagi petani untuk lebihmengembangkan pertanian organik dengan harapan saat panenmemperoleh hasil tinggi. Kesadaran masyarakat akan bahayaterhadap kesehatan dan lingkungan menyebabkan permintaan produkpertanian organik meningkat. Pertanian organik bersertifikatmerupakan produk yang mempunyai daya saing dan peluang untukkomudite ekspor.Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis jumlah totalbiaya dan penerimaan serta pendapatan padi organik, (2)menganalisis tingkat efisiensi usaha tani padi organik bersertifikat.Metode penetuan sampel yang digunakan pada penelitian adalahsimple random sampling dengan jumlah sampel 40 petani yangdihitung menggunakan rumus Slovin. Analisis yang digunakan denganmenggunakan: (1) metode analisis biaya dan penerimaan sertapendapatan usaha tani, dan (2) Analisa efisiensi usaha tanimenggunakan metode analisis R/C (Return Cost Ratio). Lokasipenelitian ditentukan secara purposive yaitu desa Dlingo KecamatanMojosongo Kabupaten Boyolali.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Berdasarkan totalkeseluruhan rata-rata biaya untuk pertanian organik dari kelompokyang bersertifikat rata-rata Rp.20.495.000,- yang terdiri dari biayavariabel 9.495.000 dan biaya tetap11.000.000). Rata-rata penerimaanRp. 35.000.000,- dengan rata-rata produksi 7 ton/ha dan harga gabahkering giling Rp. 5000/kg. Pendapatan tiap musim tanam adalah Rp.14.505.000,-. Kelompok tani yang bersertifikat organik memperolehnilai R/C ratio 1,7 berarti setiap 1 rupiah yang dikeluarkan akanmampu memberikan penerimaan 1,7 rupiah. Nilai Return Cost Ratio(R/C ratio) sebesar 1,7 menujukkan bahwa R/C >1, maka usahatanidengan sistem organik bersertifikat efisien dan menguntungkan

Copyrights © 2018