In 2025 projected the number of elderly people amount 14.9% and in 2030 reach 16.4%. The thing that become problems in the elderly likes decreasing in physical and psychological beside decline in social interaction function. Social interaction in the elderly is very important. Elderly who often alone so that, they less interaction can cause them to feel isolated, to feel that they are no longer useful. The purpose of this study was to identify how the social interaction in the elderly with their families. This research is an analytical descriptive that will provide an overview of the social interactions in the elderly. The number of samples is 120 elderly who are in the working area of Puskesmas ​​Paal V Kota Jambi by using accidental sampling technique. Data collection was done by using a questionnaire. Data analysis in this study was carried out using univariate analysis. Based on the results of the study, the elderly who were in the working area of ​​the Puskesmas Paal V were obtained as many as 65 respondents (54.2%) had low social interactions, this was influenced by physical conditions that resulted in them rarely leaving the house, while their children were busy working and back home in the afternoon. The elderly at risk of mental problems, so it is hoped that family members and health workers can modify the daily activities of the elderly so that the elderly continue to have activities, so that social interactions continue to run well. Abstrak Ditahun 2025 diproyeksikan bahwa jumlah lansia sebanyak 14.9% dan ditahun 2030 akan mencapai 16.4%. Hal yang seringkali menjadi permasalahan pada lansia disamping penurunan fungsi fisik dan psikologis yaitu menurunnya interaksi sosial pada lansia. Interaksi sosial pada lansia sangatlah penting. Lansia yang lebih sering menyendiri sehingga kurang berinteraksi dapat mengakibatkan mereka memiliki perasaan terisolir, hingga merasa diri mereka tidak lagi lagi berguna. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana interaksi sosial pada lansia bersama keluarga. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik yang akan memberikan gambaran tentang interaksi sosial lansia. Jumlah sampel sebanyak 120 lansia yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi dengan menggunakan tekhnik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan univariate analysis. Berdasarkan hasil penelitian, lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Paal V diperoleh sebanyak 65 responden (54.2%) memiliki interaksi sosial yang kurang baik, hal ini dipengaruhi oleh kondisi fisik yang mengakibatkan mereka jarang keluar rumah, sementara anak mereka sibuk bekerja dan baru pulang pada sore harinya. Lansia beresiko terkena masalah mental, sehingga diharapkan kepada anggota keluarga maupun petugas kesehatan untuk dapat memodifikasi aktifitas lansia sehari-hari agar lansia tetap memiliki kegiatan, sehingga interaksi sosial tetap berjalan dengan baik. Kata kunci : lansia, interaksi sosial, keluarga
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021