Prosiding University Research Colloquium
Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi

Persepsi Mahasiswa terhadap Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila dalam Menangkal Paham Radikalisme (Studi Kasus pada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Korkom UMP dan Soedirman)

Elly Hasan Sadeli (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Ratna Kartikawati (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



Article Info

Publish Date
21 Jan 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual tentang persepsi mahasiswa pengurus dan anggota IMM Korkom UMP dan Soedirman terhadap demokrasi Pancasila dalam menangkal paham radikalisme. Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan di organisasi IMM Korkom UMP dan Soedirman, yang menjadi subjek penelitian adalah pengurus dan anggota IMM. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Pengurus dan anggota IMM korkom UMP dan Soedirman belum memiliki pemahaman yang utuh terhadap konsep demokrasi Pancasila, namun dalam menjalankan organisasi para pengurus dan anggota sebenarnya telah melaksanakan benih-benih praktek demokrasi Pancasila dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, 2) Secara konkrit dalam mengantisipasi paham radikal, organisasi IMM sendiri tentu saja memperkuat dan menyesuaikan rancangan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) agar tidak disisipkan paham tersebut. AD/ART sebagai pilar pergerakan organisasi harus menunjukkan dan mewakili ideologi Pancasila dan kemuhammadiyahan sebagai ruh dan dasar perjuangan. Juga disepakati agar para pengurus dan anggota berkomitmen dalam menunjukkan aksi dan pemikirannya yang dilandasi oleh semangat demokrasi Pancasila dan tentu saja Muhammadiyah. Tanpa komitmen dan prinsip yang kuat, maka paham radikal akan mudah masuk ke dalam tubuh organisasi. 3) Setiap akan melaksanakan kegiatan, pengurus IMM diberikan ruang publik untuk berdiskusi melalui musyawarah. Inilah sebenarnya sebagai benih dari demokratisasi. Dinamika yang terjadi di tubuh IMM senantiasa dijadikan sebagai perbedaan dengan dasar rahmatan lil ‘alamin. 4) Bahaya masuknya paham radikalis, bagi IMM tidak ada sosialiasi yang khusus, namun senantiasa membangun dan membuka ruang diskusi rutin membahas pemahaman radikal. Oleh karena itu, pentingnya membangun pemahaman demokrasi Pancasila terhadap seluruh anggota juga dilakukan melalui proses dialogis dan implementatif.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

proceeding

Publisher

Subject

Humanities Computer Science & IT Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology

Description

University Research Colloquium (URECOL) merupakan forum seminar nasional yang memberikan kesempatan untuk diseminasi, diskusi, dan mendapatkan follow up atas luaran penelitian maupun pengabdian kepada ...