Asma adalah penyakit imflamasi kronis saluran napas yang menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodic berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk – batuk terutama malam hari. Penyakit asma menjadi masalah yang sangat dekat dengan masyarakat karena jumlah populasi yang menderita asma semakin bertambah. Di Indonesia penyakit asma menduduki utitan 10 besar dari penyebab kesakitan dan kematian. Pernafasan Buteyko sebagai stategi untuk menurunkan gejala asma dengan prinsip Breathe less untuk meperbaiki pernafasan diafragma dan belajar bernapas melalui hidung. Pernapasan buteyko berguna utnuk mengurangi ketergantungan pasien asma terhadap obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pernapasan Buteyko terhadap penurunan gejala pada pasien Asma di Puskesmas nalumsari Jepara. Dalam penelitian ini menggunakan desain pre experimental one group pretest-postest. Besar sampel adalah 34 responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Uji yang digunakan yaitu Uji T dan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. P value = 0,000 (α<0,05) yang berarti ada pengaruh tehnik pernapasan Buteyko terhadap penurunan gejala pada pasien Asma di Puskesmas Nalumsari Jepara. Ada pengaruh tehnik pernapasan Buteyko terhadap penurunan gejala pada pasien Asma di wilayah kerja Puskesmas Nalumsari Jepara.
Copyrights © 2019