Kemenkes RI (2012), disebutkan bahwa 16% balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Status gizi balita umur 0-59 bulan berdasarkan indeks BB/U di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu 2,40 % buruk, 10,20 % gizi kurang (Kemenkes, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang balita usia 12-59 bulan di Posyandu Mekar I Jomegatan Kasihan Bantul. Metode penelitian berjenis kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 12-59 bulan di Posyandu Mekar I Jomegatan Kasihan Bantul Yogyakarta, jumlah populasi 118 balita dan jumlah sampel 30 responden. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil data penelitian didapatkan hasil pengetahuan ibu dengan pertumbuhan p-value = 0,015, pengetahuan ibu dengan perkembangan p-value= 0,000, status gizi p-value = 0,022, pola stimulasi p-value = 0,018.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020