Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IbM Pelatihan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Upaya Deteksi Dini Ca Mamae di Dusun Sokamartani Merdikorejo Tempel Sleman Agustin Endriyani; Istri Utami
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.134 KB)

Abstract

Kanker yang banyak menyerang wanita adalah kanker payudara, kanker payudara merupakan penyakit ganas pada wanita, pada tahun 2003 kanker Salah satu jenis kanker yang banyak menyerang wanita adalah kanker payudara, kanker payudara merupakan penyakit ganas pada wanita, pada tahun 2003 kanker merupakan problem kesehatan yang sangat serius karena jumlah penderita meningkat sekitar 20% per tahun. Data menunjukkan bahwa, 18,7% dari semua kanker yang menyerang wanita adalah kanker payudara. Menurut data National Cancer Institute pada tahun 2000, lebih kurang 182.800 perempuan didiagnosis menderita kanker payudara dan sekitar 1.670.000 perempuan di dunia menderita kanker payudara. Kanker payudara adalah penyebab kematian akibat kanker paling besar bagi perempuan berusia antara 18 hingga 54 tahun, dan penyebab kematian paling besar bagi perempuan berusia antara 45 hingga 50 tahun. Kanker merupakan suatu penyakit yang sangat ditakuti oleh perempuan, karena takut perempuan sering menghindari tes pengenalan dini kanker. Perempuan memilih lebih tidak tahu dari tahu jika diketahui sejak dini, beberapa penyakit kanker dapat dicegah atau diatasi. Salah satu risiko penyakit kanker yang dapat diturunkan adalah kanker payudara atau carcinoma mammae. Upaya kesehatan untuk melakukan deteksi dini dengan metode sadari, dengan mengenalkan kepada masyarakat terkait deteksi dini akan menurunkan Ca Mamae dalam konsidi stadium lanjut. Hal ini juga dapat menurunkan resiko tinggi nya kasus kematian pada wanita dengan penyebab Ca Mamae.
Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lansia di Giripeni Wates Kulon Progo Enny Fitriahadi; Istri Utami
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.013 KB)

Abstract

Pembentukan masyarakat lansia sehat merupakan program kesehatan masyarakat yang harus terus digerakkan dan dibina agar masyarakat dapat membentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satu upayanya berupa dorongan kepada masyarakat dalam memantau kesehatan mandiri lansia melalui kegiatan posyandu. Posyandu lansia merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat untuk mendidik dan membina masyarakat, sehingga tercipta masyarakat sehat hingga masa lanjut usia. Posyandu lansia terleteak di desa Giripeni Wates Kulonprogo dengan karakteristik penduduk sangat beragam dilihat dari sosial ekonominya, namun partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan cukup baik. Beberapa masalah yang dihadapi oleh masyarakat lansia adalah kurang aktifnya masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke posyandu, kurangnya kesadaran lansia akan pentingnya kesehatan. Permasalahan lain yang tidak kalah penting adalah pengetahuan dan pemahaman pengelola posyandu dalam memberikan pelayanan untuk memantau kesehatan lansia masih sangat kurang terutama pengetahuan kesehatan rohani dan jiwa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kesehatan rohani, pemeriksaan kesehatan lansia, pemberian makanan tambahan dan pengobatan sederhana. Hasil pemberdayaan masyarakat di posyandu lansia dapat menigkatkan motivasi lansia untuk datang ke posyandu untuk mengontrol kesehatannya, sehingga dapat tercipta masyarkat lansia yang mandiri dan aktif dan tidak bergantung pada program pemerintah.
Faktor-Faktor Gangguan Tumbuh Kembang Balita Usia 12-59 Bulan di Posyandu Mekar I Jomegatan Kasihan Bantul Istri Utami; Atika Agus Nurlaili
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.34 KB)

Abstract

Kemenkes RI (2012), disebutkan bahwa 16% balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Status gizi balita umur 0-59 bulan berdasarkan indeks BB/U di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu 2,40 % buruk, 10,20 % gizi kurang (Kemenkes, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang balita usia 12-59 bulan di Posyandu Mekar I Jomegatan Kasihan Bantul. Metode penelitian berjenis kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 12-59 bulan di Posyandu Mekar I Jomegatan Kasihan Bantul Yogyakarta, jumlah populasi 118 balita dan jumlah sampel 30 responden. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil data penelitian didapatkan hasil pengetahuan ibu dengan pertumbuhan p-value = 0,015, pengetahuan ibu dengan perkembangan p-value= 0,000, status gizi p-value = 0,022, pola stimulasi p-value = 0,018.