Penelitian ini berfokus pada nilai-nilai budaya yang dimiliki masyarakat Gayo sehingga dapat digunakan untuk membangun perdamaian positif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kasus. Dari ke-13 suku yang mendiami Provinsi Aceh, mayoritas etnis di Aceh adalah Aceh, Gayo dan Alas. Gayo merupakan suku yang cenderung multikultur, yakni terdiri dari banyak etnis dalam satu wilayah. Penelitian ini mengaitkan kearifan lokal yang ada dengan teori konflik, collective memory, serta prinsip mahatma gandhi. Hasil penelitian ini berupa nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kehidupan sosial masyarakat Gayo sehingga menunjang perdamaian positif di masa depan, diantaranya: mukemel, tertib, setie, munentu, amanah, genap mupakat, dan alang tulung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022