Peserta didik pada usia madrasah Tsanawiyah memiliki karakter yang labil, yakni karakter yang mudah goyah oleh kondisi tempat, waktu serta teman bersosialisasi. Oleh karenanya dibutuhkan suatu model penguatan yang dapat membentuk peserta didik memiliki karakter yang kuat. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan model pembelajaran tahfiz Alquran yang dapat membentuk peserta didik sebagai pribadi yang memiliki karakter yang kuat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan paradigma kontrukstivisme, yaitu sebuah paradigma yang akan memaknai realita sosial dari berbagai aspek realita yang terjadi pada objek penelitian. Hasil penelitian adalah pertama, karakter religious peserta didik jenjang MTs dapat diperkuat melalui program tahfiz, kekuatan karakter reigious tersebut dibuktikan dengan ketaatan peserta didik dalam menjalankan ibadah, memiliki semangat yang kuat dalam mengikuti peringatan hari keagamaan, kematangan keyakinan setiap melakukan sesuatu dengan berdoa terlebih dahulu. Temuan penelitian dapat dikembangkan dengan berbagai pendekatan lain, karena peneliti belum dilakukan ujicoba terhadap kesimpulan yang dijelaskan, maka para peneliti selanjutnya dapat mengembangkan data penelitian dalam bentuk eksperimen.
Copyrights © 2022