Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Propinsi Kalimantan Selatan selama bulan Januari 2021 memicu terjadinya banjir dan longsor di berbagai kabupaten. Salah satu kabupaten yang terdampak adalah Kabupaten Tanah Laut. Dari data BNPB, bencana banjir dan longsor di Kabupaten ini menimbulkan 7 jiwa meninggal dunia, 27024 jiwa mengungsi dan lebih dari 42 ribu jiwa terdampak. Identifikasi gerakan tanah dilakukan dengan menganalisis citra satelit dan foto udara dari pesawat tak berawak (drone). Foto-foto ini diolah dengan bantuan aplikasi Orthophoto. Data ini kemudian dibandingkan dengan data citra satelit sebelumĀ  terjadi bencana dengan bantuan Sistem Informasi Geografis ArcGIS. Hasilnya digunakan untuk inventarisasi potensi longsor dibeberapa titik-titik di Tanah Laut. Hasil studi memperlihatkan daerah-daerah yang rentan terjadi gerakan tanah susulan pada 47 lokasi di Gunung Keramaian, 14 titik di Guntung Besar, dan 3 titik di Bukit Tamiyang. Hasil studi tanah ini dijadikan bahan evaluasi dan masukan bagi pemerintah daerah setempat dalam pelaksanakan kebijakan mitigasi bencana. Hal ini disebabkan ketiga lokasi merupakan daerah perkebunan (Gunung Keramaian dan Guntung Besar) dan destinasi wisata (Bukit Tamiyang).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022