Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE ROLE OF BUMDES IN INCREASING VILLAGE ORIGINAL INCOME IN KANRUNG VILLAGE JAYADI, MUHAMMAD FAJRUL; Zulkifli; Salim, Emil Salim; Akram, Muh.
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 15 No. 1 (2024): EDISI JUNI 2024
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v15i1.599

Abstract

The goal of BUMDes is to increase the village's original income to plan and manage the village economy. this research is to analyze the role of BUMDes in increasing PADes in Kanrung Village. In addition, the purpose of establishing BUMDes is to serve rural communities in developing productive economic businesses, as well as providing various business media to reduce and increase people's welfare. indicators include business results, Asset Results, Self-Help, and other Village original income. To find out the role of BUMDes in increasing village original income research includes reviewing the literature by looking for theoretical references that are relevant to the cases or problems found. There are several supporting and inhibiting factors that need attention. Supporting factors include government support, community participation, availability of local resources, and adequate skills and knowledge. While the inhibiting factors include limited capital, lack of skills and knowledge, competition with other businesses, and lack of public awareness and interest.
Inventarisasi Titik-Titik Gerakan Tanah Pasca Bencana Longsor di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Arifin, Yulian Firmana; Nurhakim, Nurhakim; Hidayat, Taufik; Saputra, Adi; Akram, Muh.; Mikhael, Peredrik F.
Geosapta Vol 8, No 2 (2022): JULI 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i2.14011

Abstract

Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Propinsi Kalimantan Selatan selama bulan Januari 2021 memicu terjadinya banjir dan longsor di berbagai kabupaten. Salah satu kabupaten yang terdampak adalah Kabupaten Tanah Laut. Dari data BNPB, bencana banjir dan longsor di Kabupaten ini menimbulkan 7 jiwa meninggal dunia, 27024 jiwa mengungsi dan lebih dari 42 ribu jiwa terdampak. Identifikasi gerakan tanah dilakukan dengan menganalisis citra satelit dan foto udara dari pesawat tak berawak (drone). Foto-foto ini diolah dengan bantuan aplikasi Orthophoto. Data ini kemudian dibandingkan dengan data citra satelit sebelum  terjadi bencana dengan bantuan Sistem Informasi Geografis ArcGIS. Hasilnya digunakan untuk inventarisasi potensi longsor dibeberapa titik-titik di Tanah Laut. Hasil studi memperlihatkan daerah-daerah yang rentan terjadi gerakan tanah susulan pada 47 lokasi di Gunung Keramaian, 14 titik di Guntung Besar, dan 3 titik di Bukit Tamiyang. Hasil studi tanah ini dijadikan bahan evaluasi dan masukan bagi pemerintah daerah setempat dalam pelaksanakan kebijakan mitigasi bencana. Hal ini disebabkan ketiga lokasi merupakan daerah perkebunan (Gunung Keramaian dan Guntung Besar) dan destinasi wisata (Bukit Tamiyang).
KAJIAN TOPOGRAFI MENGGUNAKAN APLIKASI SATELIT, DEMNAS, DAN FOTO UDARA UNTUK EKSPLORASI DAN PERTAMBANGAN, STUDI KASUS: TAMBANG INTAN CEMPAKA, BANJARBARU Syafi’i, Ahmad Ali; Noor, Rudy Hendrawan; Akram, Muh.; Kurniawan, Hendy Rahmino
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digital Elevation Model (DEM) atau model ketinggian digital adalah representasi digital dari permukaan bumi yang digunakan untuk menganalisis dan memvisualisasikan karakteristik topografi suatu daerah. DEM dapat dibentuk melalui berbagai teknologi seperti penginderaan jauh, pemetaan udara, atau pemetaan darat dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) dan teknologi pengukuran lainnya. Data ketinggian ini kemudian diolah dan direpresentasikan dalam format digital yang memungkinkan analisis spasial yang lebih lanjut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan model ketinggian digital ini melibatkan penggunaan titik - titik yang memiliki informasi koordinat tiga dimensi (x, y, dan z) yang tersebar dipermukaan bumi. Pemilihan metode pengukuran dan teknologi yang tepat sangat penting untuk memastikan representasi yang akurat dan resolusi spasial yang memadai. Selain itu, pemrosesan dan analisis data DEM juga dapat menjadi kompleks dan memerlukan perangkat lunak dan keahlian yang sesuai. Kajian riset ini dilaksanakan di Cempaka, Kota Banjarbaru dengan luas area yang diteliti lebih kurang 200 Ha. Tantangan utama dalam penelitian ini yaitu berfokus pada pemanfaatan citra satelit (SRTM), DEMNAS (IFSAR, TERASAR-X, atau ALOS-PALSAR), dan pengambilan foto udara (drone/UAV) yang memiliki perbedaan dalam akurasi, resolusi data, dan tingkat kompleksitas pemrosesan. Data-data tersebut dimanfaatkan untuk melakukankajian topografi pada eksplorasi dan pertambangan di area tambang intan Cempaka dengan menggunakan pemodelan 3D yang memiliki tingkat detail yang tinggi. Hal ini memungkinkan pembuatan peta kontur yang akurat, peta lereng yang terperinci, analisis hidrologi, dan analisis sifat tanah dalam area tersebut. Dalam praktiknya, kombinasi dari ketiga metode ini digunakan untuk memperoleh hasil yang optimal, yaitu penggunaan data satelit untuk mendapatkan gambaran luas, DEMNAS untuk detail ketinggian tinggi, dan foto udara untuk analisis visual yang lebih rinci.