Mutasi adalah suatu proses dimana suatu gen mengalami perubahan struktur atau segala macam tipe perubahan bahan keturunan yang mengakibatkan perubahan fenotipe yang diwa- riskan dari satu generasi pada generasi berikutnya. Ada dua macam tipe mutasi yaitu mutasi alam dan mutasi buatan. Dengan menggunakan mutagen atau bahan penyebab mutasi pemulia tanaman dapat menciptakan keragaman baru dalam usaha mendapatkan varietas unggul sesuai dengan tujuan pemuliaan. Dengan menggunakan teknik mutasi, tujuan suatu program pemuliaan dapat lebih cepat tercapai dibanding dengan teknik konvensional. Dengan menggunakan teknik mutasi salah satu sifat dari suatu genotipe dapat diperbaiki tanpa merubah sifat yang lain. Mutasi juga dapat menimbulkan sifat baru yang tidak dimiliki oleh tanaman induknya. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah melakukan perbaikan sifat gandum yang dapat berproduksi tinggi di dataran sedang melalui pemuliaan mutasi. Karakter yang akan diperbaiki terutama berproduksi tinggi di dataran sedang. Mutan yang dihasilkan diharapkan dapat berproduksi tinggi. Disamping itu, diharapkan juga diperoleh mutan-mutan lain yang memiliki karakter yang baik untuk dipergunakan dalam program pemuliaan tanaman gandum adaptif dataran menengah. Benih dari genotipe SO3 dan Is-Jerissa dimasukan dalam 11 kantong plastik/kertas masing-masing seberat 200 gram untuk di iradiasi dengan sinar gamma pada dosis 0 kGy (sebagai kontrol); 0.1 kGy; 0.2 kGy; 0.3 kGy; 0.4 kGy; 0.5 kGy, 0.6 kGy; 0.7 kGy; 0.8 kGy; 0.9 kGy; 1.0 kGy. Kadar air benih ketika diiradiasi 14%. Dihasilkannya mutan gandum yang memiliki karakteristik agronomis yang telah diperbaiki, khususnya tanaman gandum berproduksi tinggi di dataran menengah, maka dapat diharapkan produktivitas gandum meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Benih gandum yang telah diiradiasi menyebabkan tingkat kematian yang tinggi bila dosisnya ditingkatkan. Penggunaan iradiasi sinar gamma dengan dosis rendah dapat menstimulasi pertumbuhan benih. Pemberian iradiasi sinar gamma dengan dosis 100 – 400 Gy pada benih dapat mempertahankan daya hidup benih. Perlakuan dosis tinggi akan mematikan bahan yang dimutasi atau mengakibatkan sterilitas. Pada umumnya dosis yang rendah dapat mempertahankan daya hidup benih. Dari hasil penelitian disarankan mernggunakan iradiasi sinar gamma dengan dosis 100 – 400 Gy.
Copyrights © 2020