Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan struktur populasi ternak kerbau di daerah Sijunjung, Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Sedangkan teknik pengampilan sampel adalah simple random sampling. Selanjutnya teknik penetapan sampel menggunakan snowball sampling. Responden yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 145 responden. Variabel yang diamati adalah karakteristik peternak, gambaran dan struktur populasi kerbau. Data dianalisis secara deskriptif.Perolehan hasil penelitian yaitu jumlah kerbau jantan pada umur 0-1 tahun ;>1-2,5 tahun; jantan dewasa ≥ 3,5 tahun yakni sebesar 73 ekor (6,2%); 123 ekor (10,4%) dan 116 ekor (9,9%). Namun jumlah kerbau betina berumur 0-1 tahun; >1-2,5 tahun; betina dewasa ≥ 3,5 tahun yakni sebesar 73 ekor (6,2%); 2015 ekor (17,5%) dan 585 ekor (49,7%). Sedangkan imbangan/rasio jantan dan betina sebesar 1:6. Sedangkan tingkat iput kerbau sebesar 179 ekor(15,1%), sedangkan output kerbau sebesar 166 wkor (14,1%). Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa populasi kerbau terbanyak di daerah Sijunjung adalah kerbau betina sebanyak 73,4% dengan angka kelahiran sebesar 14,6% dan namun tingkat kematian lebih tinggi sebesar 15,1% yang terdapat pada gudel. Tingginya tingkat kematian gudel dibandingkan kelahiran menyebabkan rendahnya perkembangan populasi kerbau di daerah Sijunjung.
Copyrights © 2020