Salah satu program pemerintah dalam penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil adalah dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan. Dari data Riskesdas tahun 2018 didapatkan bahwa sudah 89,7% ibu yang mendapatkan PMT dari pemerintah, namun proporsi ibu hamil yang mengalami KEK di Indonesia masih sebanyak 17,3%. Survey pendahuluan didapakan data bahwa ibu hamil tidak rutin memakan PMT yang diberikan oleh Puskesmas dikarenakan tidak adanya pemantauan dan ibu kurang suka dengan PMT Biskuit yang rasanya terlalu manis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan telemonitoring pemberian makanan tambahan berbasis makanan lokal terhadap status gizi ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Sabak Auh Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen Pre test dan Post test design dimana peneliti melakukan pengukuran LILA dan Berat Badan ibu sebelum pemberian PMT, selanjutnya ibu akan diberikan PMT lokal yang dibuat dan diberikan setiap pagi dalam keadaan sudah dimasak kemudian akan di telemonitoring melalui Video call. Setelah 30 hari akan dilakukan pengukuran kembali LILA dan Berat Badan Ibu. Subjek penelitian sebanyak 17 orang ibu hamil KEK. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T Dependen. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh telemonitoring PMT terhadap Lingkar Lengan Atas dan Berat Badan ibu hamil KEK dengan nilai Pvalue 0,00. Diharapkan kepada tenaga kesehatan lebih meningkatkan peran dalam pemberian promosi kesehatan tentang pentingnya konsumsi gizi dan PMT Pemulihan bagi ibu hamil KEK serta mempersiapkan proses pemantauan jarak jauh dengan menggunakan telekomunikasi dalam konsumsi PMT Pemulihan secara maksimal agar kepatuhan dalam konsumsi dapat dicapai.
Copyrights © 2022