Latar belakang : Salah satu cara memutihkan gigi adalah menyikat gigi dengan pasta gigi ya yang mengandung bahan pemutih. Setiap produk memiliki kandungan bahan pemutih yang berbeda-beda. Keefektifannya perlu diuji terhadap pewarnaan gigi ekstrinsik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektitifitas pasta gigi pemutih terhadap gigi yang berubah warna karena kopi. Metode: Empat puluh gigi premolar direndam dalam larutan kopi selama 2 minggu. Sampel lalu dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan pasta gigi yang digunakan. Pengukuran warna awal dilakukan dengan alat VITA Easyshade. Penyikatan gigi dilakukan selama 14 hari, setelah itu warna gigi diukur kembali. Hasil: Uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dalam penggunaan pasta gigi pemutih terhadap perubahan warna gigi (p<0,05). Perbedaan rata-rata perubahan warna gigi (ΔE) setelah aplikasi pasta gigi pemutih dengan perlite adalah 6,6±1,7; Speedy Whitening Agent (SWA) adalah 5,7±2,72; micro-cleansing crystal adalah 3±2,33; dan pasta gigi tanpa pemutih adalah 2,1± 0,37. Kesimpulan: Pasta gigi pemutih dan tanpa pemutih efektif terhadap perubahan warna gigi ekstrinsik karena kopi. Pasta gigi pemutih dengan kandungan perlite merupakan pasta gigi yang paling efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019