Lumpur pemboran merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan paling penting selama berlangsungnya operasi pengeboran, maka dari itu perlu untuk mengontrol sifat-sifat fisik dari lumpur pemboran agar sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Lumpur pengeboran mempunyai fungsi penting dalam operasi pengeboran yaitu mengangkat serbur (cutting) ke permukaan, mencegah runtuhnya dinding lubang bor agar suatu kegiatan pemboran dapat berjalan dengan lancar. Pada tugas akhir ini dilakukan analisa pengangkatan cutting pada sumur T trayek 17 ½”.Metode-metode yang digunakan pada penelitian pengangkatan cutting ialah Cutting Carrying Index (CCI) dengan nilai >1, Cutting Transport Ratio (CTR) >50% dan Cutting Capacity Annulus (CCA) <5%. Dengan parameter yang menjadi acuan dalam proses pengangkatan cutting yaitu Plastic Viscosity (PV), Yield Point (YP), Gel strength, Index kelakuan aliran (n), Konstanta Power Law (K), Laju alir (Q), densitas lumpur, densitas cutting, diameter cutting, diameter lubang bor, dan diameter luar pipa bor. Pada Penelitian ini, analisa pengangkatan cutting pada sumur T trayek 17 ½” dengan metode Cutting Carrying Index (CCI) didapatkan nilai berkisar antara 2,521- 3,950, metode Cutting Transport Ratio (CTR) didapatkan nilai berkisar antara 93,856% - 95,017% dan pada metode Cutting Capacity Annulus (CCA) 1,209% - 1,215%. Jika dilihat nilai dari ketiga metode yaitu CCI, CTR, dan CCA telah menunjukkan hasil yang baik sehingga pengangkatan cutting berjalan secara optimal pada sumur T trayek 17 ½”.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022