Permasalahan yang muncul pada saat pembelajaran di kelas adalah pada keterampilan kolaborasi peserta didik yang masih rendah. Keterampilan kolaborasi peserta didik dibiasakan untuk bekerjasama dalam kelompok, pembagian tugas, berpendapat dalam kelompok, dan ketergantungan kepada teman. Hal ini disebabkan karena guru hanya berpedoman pada buku pendamping, buku guru dan buku siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak problem based learning untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dalam pembelajaran tematik. Model yang digunakan dalam penelitian dari Stringer E.T. Penelitian Stringer berupa siklus yang terdiri dari tiga aspek, yaitu look (melihat), think (berfikir), act (beraksi). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata kolaborasi antar peserta didik pada siklus I dan II meningkat sebesar 5,45. Rata-rata kolaborasi antar peserta didik pada siklus I awalnya berada pada angka 78,38, kemudian bertambah pada siklus II menjadi 83,83. Model PBL dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik. Implikasi penelitian ini diharapkan guru dapat meningkatkan kemampuan dalam mendesain pembelajaran PBL, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa.
Copyrights © 2022