Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK MENGATASI PENYAKIT DIABETES MELITUS DI KOTA KEBUMEN

Tri Cahyani Widiastuti (Universitas Muhammadiyah Gombong)
Husnul Khuluq (Universitas Muhammadiyah Gombong)
Eka Wuri Handayani (Universitas Muhammadiyah Gombong)
Alife Wulandari Stefani Wulandari (Universitas Muhammadiyah Gombong)
Estetika Hemas (Universitas Muhammadiyah Gombong)
Indra Kurniawan (Universitas Muhammadiyah Gombong)
Jesika Yuliana (Universitas Muhammadiyah Gombong)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2022

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi kenaikan jumlah pasien diabetes di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030, bahkan Indonesia menempati urutan keempat di dunia sebagai jumlah penderita diabetes mellitus terbanyak setelah India, China, dan Amerika. Kabupaten Kebumen tahun 2018, tiga teratas penyakit tidak menular adalah Hipertensi (23.735 kasus), Diabetes Melitus (7.274 kasus) dan Asma Bronkial (3214 kasus). Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional dalam berbagai penyakit telah banyak digunakan, obat tradisional dari bahan alam menjadi salah satu alternatif pengobatan, salah satunya diabetes mellitus. keberadaan tumbuhan obat dan pemanfaatan lahan oleh masyarakat untuk menanam dan menggunakan Toga (tanaman obat keluarga) masih banyak, dan menjadi salah satu program penggerak PKK yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan serta gaya hidup sehat. Penggunaan tanaman obat untuk mengobati penyakit diabetes oleh masyarakat setempat cukup besar, selain berobat dengan medis masyarakat juga mengkonsumsi tanaman obat untuk pengobatan penyakit diabetesnya, karena dianggap obat paling alami, mudah didapatkan, terjangkau, dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Namun, untuk hasil pengobatannya cukup lama karena pengobatan dengan tanaman obat harus dikonsumsi secara rutin dalam kurun waktu jangka Panjang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat di kabupaten Kebumen sebagai obat diabetes Melitus. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik survei, wawancara semi terstruktur. Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan pengetahuan masyarakat dengan pendekatan etnik (perspektif masyarakat). Instrument menggunakan kuisioner dengan jumlah responden 250 orang dengan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi    penyakit    diabetes    mellitus di kota Kebumen adalah kayu manis, mangkokan, pare, insulin, kersen, kelor, kunyit putih, bratawali, Tapak dara, Mahkota Dewa, Petai Cina, Sirih merah, Ketumbar, Tempuyung, Mengkudu, Katuk, Pegagan, Temulawak, Buah Tomat, Jambu biji, Tapak liman, Alpukat, Manggis, Buah Naga, Jeruk nipis. Dan bagian organ tanaman yang digunakan adalah bagian daun, biji, buah, kulit batang, rimpang dan batang. Cara pengolahannya direbus, diperas dan di buat jus. Cara pemakaiannya sebagian besar diminum. Key words: diabetes melitus1; tanaman obat2; Kebumen3

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jfks

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Materials Science & Nanotechnology Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Farmasi Klinik & Sains (JFKS) mainly focuses a current topic in Pharmaceutical scineces, pharmaceutical management and pharmacy practice are also considered for publication by the Journal. JFKS is open for various fields such as pharmaceutical technology, pharmacognosy and phytochemistry, ...