AbstrakPada umumnya  masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran Kimia adalah rendahnya minat Peserta didik dalam pembelajaran kimia. Minat peserta didik yang rendah dapat disebabkan karena sebagian besar siswa menganggap kimia sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan. Hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar kognitif Peserta didik dalam pembelajaran Kimia. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat peserta didik yaitu proses pembelajaran yang masih didominasi oleh cara konvensional.  Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan model pembelajaran yang dapat membangkitkan minat dan semangat siswa. Problem Based Learning merupakan konsep belajar yang menggunakan masalah sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, dan untuk memperoleh konsep yang esensial dari materi pelajaran. Model pembelajaran Problem Based Learning ini berorientasi pada masalah termasuk belajar. Tugas guru disini sebagai motivator, fasilitator dan pembimbing siswa yang mengalami kesulitan agar siswa menjadi lebih aktif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Peserta didik, maka dilakukanlah penelitian Tindakan kelas  (PTK). Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) siklus yang dilaksanakan di Kelas XI MIPA 1A  pada SMA Negeri 4 Merauke dengan sampel yang berjumlah 12  peserta didik. Pada siklus III Persentase ketuntasan meningkat dari 64% pada siklus II menjadi 80 % sehingga terjadi kenaikan sebesar 16% . Sehingga terjadi peningkatan predikat dari sedang menjadi Tinggi. Kata Kunci: PTK, PBL, Tindakan Kelas, SMA Negeri 4 Merauke.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021