<![CDATA[Teknologi digital menunjukkan perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun, ditandaidengan adanya inovasi pada sistem pembayaran berbasis digital melalui kodeQRIS.Penggunaan QRIS didukung dengan meningkatnya transaksi cashless (non-tunai),mencapai Rp 305,4 triliun dengan pertumbuhan 49,06% (YoY) sepanjang 2021.Implementasi QRIS ternyata tidak hanya berlaku pada transaksi pembayaran umum,namun juga menjangkau penyaluran infaq dan shadaqah. Keputusan berinfaq seseorangdipengaruhi oleh banyak variabel, salah satunya adalah sikap prososial. Sikap prososialmemiliki pengaruh dalam keputusan seseorang untuk berderma dan membayar zakat.Oleh karena itu, peneliti menambahkan variabel prososial untuk memperluas teori TAMsehingga dapat diketahui pengaruh prososial dalam minat berinfaq dan sedekah melaluikode QRIS sebagai metode pembayaran. Metode yang digunakan adalah metodekuantitatif deskriptif menggunakan continuous rating scale sebagai metode pengukurankuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Partial Least Square dengan smartPLS.Populasi yang digunakan adalah jamaah Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesiadengan sampel berjumlah 286 responden dengan teknik pengambilan purposivesampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap prososial tidak berpengaruh,sedangkan secara simultan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kemanfaatan,dan sikap penggunaan berpengaruh terhadap minat berinfaq dan shadaqohmenggunakan QRIS. Persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kemanfaatan, sikappenggunaan dan sikap prososial berkontribusi sebesar 73% dan berpengaruh besar padalevel structural mempengaruhi minat berinfaq dan shadaqoh menggunakan QRIS.Sisanya merupakan besar kontribusi pengaruh yang diberikan oleh variabel lain yangtidak diteliti.Kata kunci: Pro Sosial, Infaq, Sedekah, Minat, Kode QRIS]]>
Copyrights © 2022
