Limbah keramik merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari perenovasian rumah maupun gedung di Kota Bukittinggi yang tidak dimanfaatkan. Pemanfaatan kembali limbah keramik menjadi salah satu alternatif yang menguntungkan. Maka perlu dilakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi bahan campuran beton. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan pengolahan limbah keramik menjadi beton sebagai agregat pencampuran beton, guna untuk mengetahui kuat uji tekan beton. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah keramik sebagai substitusi aggregat kasar terhadap kuat tekan beton, untuk mengetahui kuat tekan optimal pada substitusi aggregat kasar dengan limbah keramik 2%, 5%, dan 8% dalam campuran beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif ( penelitian di labor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat ). Dengan mengganti aggregat kasar menjadi limbah keramik sebanyak 2% menghasilkan kuat tekan 220,44 kg/cm2, 5% menghasilkan kuat tekan 201,70 kg/cm2, dan 8% menghasilkan kuat tekan 228,47 kg/cm2 di umur 28 hari. Yang mana dengan campuran limbah keramik membuat kuat tekannya menurun dari beton normal yang kuat tekannya 251,67 kg/cm2 di umur 28 hari. Tetapi kuat tekan beton normal meningkat dari mutu beton yang direncanakan yaitu K-250 menjadi 251,67 kg/cm2. Kata kunci : aggregat kasar, beton, limbah keramik, kuat tekan, substitusi.
Copyrights © 2021