Pendahuluan: Disfagia atau kondisi kesulitan menelan makanan dari rongga mulut ke lambung merupakan salah satu komplikasi dari stroke. Disfagia merupakan komplikasi yang sangat mempengaruhi luaran klinis pasien stroke. Adanya kesulitan menelan akan memperumit kondisi neurologis pasien stroke. Manajemen disfagia merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami oleh tenaga kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.Metode: Pelatihan manajemen disfagia dilakukan dengan metode presentasi yang dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama pemateri. Untuk menilai pengetahuan peserta mengenai manajemen disfagia, peserta menjalani pretest dan posttest. Hasil pretest dan posttest kemudian dibandingkan dengan uji T-berpasangan untuk mengetahui efektivitas pelatihan terhadap pengetahuan tenaga kesehatan mengenai manajemen disfagia pasca strokeHasil dan pembahasan: Pelatihan ini diikuti oleh 72 orang tenaga kesehatan di RSUD Dr Moewardi yang terdiri dari 27 (37.5%) orang perawat, 22 (30.5%) orang dietisien, dan 23 (32.0%) orang fisioterapis. Hasil uji korelasi menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest perawat (r=0.812, p=0.021), nutrisionis (r=0.792, p=0.038), dan fisioterapis (r=0.649, p=0.002)Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan tentang manajemen disfagia pada tenaga kesehatan di RSUD Dr. Moewardi.Kata Kunci: disfagia, stroke, tenaga kesehatan, pelatihan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022