Pendahuluan: Stroke masih merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas yang tinggi di seluruh dunia. Pasien stroke sering mengalami disfagia terutama pada fase akut. Prosedur penilaian yang mudah diterapkan untuk menilai disfagia pada pasien stroke penting dilakukan untuk mencegah komplikasi yang bisa terjadi akibat disfagia, yaitu dengan menggunakan skor GUSS (Gugging Swalowing Screen).Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi sampel pasien stroke iskemik akut yang rawat inap pada periode bulan Januari-Maret 2020, didapatkan jumlah subjek penelitian 33 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Uji korelasi pearson dan spearman digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini.Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara disfagia dengan perbaikan derajat stroke pada pasien stroke iskemik akut dengan nilai p=0,002 (p<0.05) yang mempunyai korelasi sedang (r=0,530) di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Selain itu juga terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara keparahan disfagia dengan pneumonia dengan nilai p=0.001 (p<0.005)Kesimpulan: Terdapat hubungan antara disfagia dengan perbaikan derajat stroke pada pasien stroke iskemik akut di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Kata Kunci: stroke iskemik akut, disfagia, NIHSS, skor GUSS, perbaikan derajat stroke.Introduction: Stroke has high mortality and morbidity rates in the world. Stroke patients often experience dysphagia, especially in the acute phase. An easy assessment procedure applied to assess dysphagia in stroke patients is important to prevent complications that can occur due to dysphagia, namely by using a GUSS (Gugging Swalowing Screen) score.Methods: This study was a quantitative observational analytic study with a cross sectional design, with a sample population of acute ischemic stroke patients who were hospitalized in the period January-March 2020, obtained the number of subjects 33 in accordance with the specified inclusion and exclusion criteria. Pearson and Spearman correlation tests were used to analyze the data in this study.Results: There was a statistically significant relationship between dysphagia and stroke improvement in patients with acute ischemic stroke with p value = 0.002 (p <0.05) which had a moderate correlation (r = 0.530) in Dr.Moewardi Hospital Surakarta. There was also a statistically significant relationship between the severity of dysphagia and pneumonia with p value = 0.001 (p <0.005)Conclusion: There is a relationship between dysphagia and improvement in the degree of stroke in patients with acute ischemic stroke in RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Keywords: acute ischemic stroke, dysphagia, NIHSS, GUSS score, stroke improvement.