The Ministry of Health explained that more than 80% of pregnant women in Indonesia experience excessive nausea and vomiting. The Banten Provincial Health Office reports that it is estimated that 15-20% of pregnant women will experience obstetric complications. The preliminary survey was conducted at Bpm Hj. Ulfah Sawiah in 2022 regarding the effect of knowledge and behavior of pregnant women on the incidence of hyperemesis gravidarum in 20 pregnant women, 11 people (55%) knew well about hyperemesis gravidarum and handled it with good behavior and 9 people (45%) did not know about hyperemesis gravidarum and its handling is not good. Objective to assess effect of pregnant mothers’ knowledge and attitude on hiperemesis gravidarum in BPM HJ. Ulfah sawiah 2022. The type of research used is descriptive research. The population of this study were all pregnant women totaling 1160 people, the number of samples was 93 people with the Accidental Sampling sampling technique. The data source of this research is primary data. Result of the study indicated that there are still 27 pregnant women with Hyperemesis Gravidarum (29%), 25 pregnant women with less knowledge (27%) and 14 pregnant women with negative behavior (15%).Research indicated that the percentage of mothers who behave negatively is smaller in mothers who experience Hyperemesis Gravidarum (5%) and mothers who have less knowledge have a smaller percentage of mothers who experience Hyperemesis Gravidarum (6%). Therefore, it is recommended for health workers to continue to improve the quality of midwifery services for pregnant women, especially for pregnant women who experience hyperemesis gravidarum. Abstrack: Kemenkes menjelaskan bahwa lebih dari 80% ibu hamil di Indonesia mengalami mual dan muntah yang berlebihan. Laporan Dinkes Provinsi Banten diperkirakan 15-20% ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan. Survei pendahuluan dilakukan di Bpm Hj. Ulfah Sawiah Tahun 2022 mengenai pengaruh pengetahuan dan perilaku ibu hamil terhadap kejadian hiperemesis gravidarum pada 20 ibu hamil didapatkan 11 orang (55%) telah mengetahui dengan baik tentang hiperemesis gravidarum dan menanganinya dengan perilaku yang baik dan 9 orang (45%) tidak mengetahui tentang hiperemesis gravidarum serta penanganannya kurang baik.Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan perilaku ibu terhadap kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di Bpm Hj. Ulfah Sawiah Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berjumlah 1160 orang, banyaknya sampel berjumlah 93 orang dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Sumber data dari penelitian ini berupa data primer. Hasil Penelitian menunjukkan masih ditemukan ibu hamil yang mengalami Hiperemesis Gravidarum yaitu sebanyak 27 responden (29%), ibu hamil  yang berpengetahuan kurang sebanyak 25 orang (27%) dan ibu hamil yang berperilaku negatif sebanyak 14 orang (15%). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang berperilaku negatif presentasenya lebih kecil pada ibu yang mengalami Hiperemesis Gravidarum (5%) danibu yang berpengetahuan kurang presentasenya lebih kecil pada ibu yang mengalami Hiperemesis Gravidarum (6%). Oleh sebab itu disarankan kepada petugas kesehatan agar tetap meningkatkan mutu pelayanan kebidanan kepada ibu hamil khususnya bagi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022