Puitika
Vol 18, No 2 (2022)

Proses Aktualisasi Diri Tokoh Utama Dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Kajian Psikologi Sastra

Aisyah Fitri Nabila (Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)
Sudarmoko Sudarmoko (Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)
M. Yusuf (Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2022

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kejiwaan yang tampak pada tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari yang disebabkan oleh faktor keyakinan. Fenomena kejiwaan tersebut terjadi ketika tokoh utama berusaha mencapai aktualisasi dirinya. Untuk mencapai aktualisasi diri itu, tokoh utama berusaha mencari kebahagiaannya dengan berusaha membuat ajaran Ahmadiyah dapat diterima dan diakui oleh masyarakat. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan tersebut rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana proses aktualisasi diri tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari? Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Menjelaskan proses aktualisasi diri tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari.Untuk menganalisis aktualisasi diri pada tokoh utama, diperlukan unsur instrinsik yang berhubungan dengan kejiwaan yang dialaminya yaitu: 1) Tokoh dan penokohan, 2) Latar, dan 3) Alur. Terkait dengan kejiwaan tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari, digunakan kajian psikologi sastra dengan didukung oleh teori kebutuhan bertingkat yang dikemukakan oleh Abraham Maslow untuk menganalisis proses pencapaian aktualisasi dirinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik penelitian berupa: 1) Pengumpulan data, 2) Analisis data, dan 3) Penyajian hasil analisis data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis.Dari hasil analisis disimpulkan bahwa tokoh utama dalam novel Maryam karya Okky Madasari telah gagal dalam mencapai aktualisasi dirinya terlihat dari beberapa persoalan kejiwaan yang ia alami yaitu rasa: 1) Gelisah, 2) Takut, dan 3) Ragu dalam menghadapi sikap masyarakat terhadap ajaran Ahmadiyah. Ajaran-ajaran dalam Ahmadiyah berbeda dengan ajaran Islam pada umumnya sehingga menyebabkan ajaran tersebut tidak diakui oleh masyarakat. Maryam juga tidak dapat memenuhi ciri-ciri orang yang mengaktualisasikan diri ditandai dengan: 1) Karakternya yang emosional, 2) Pilihan pasangan dalam rumah tangga jauh lebih buruk, 3) Merasa ragu dalam memutuskan sesuatu serta 4) Selalu dicemari oleh rasa cemas dan takut.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jurnalpuitika

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

PUITIKA merupakan jurnal ilmiah humaniora yang menyajikan artikel orisinal tentang penelitian di bidang bahasa, sastra, dan budaya. Artikel yang dimuat telah melalui proses seleksi oleh redaksi, penyuntingan oleh dewan editor, dan penilaian layak muat oleh dewan bestari. Jurnal ini terbit secara ...