Perceraian orang tua bisa menjadi pengalaman yang sangat buruk bagi remaja. Kehilangan citra orang tua akan mengganggu tumbuh kembang anak, karena anak akan merasa kehilangan peran orang tua dan anak akan merasakan lingkungan keluarga yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dinamika psikologis remaja yang melakukan tindak kriminal akibat perceraian orang tuanya. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara semi terstruktur dan observasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Subjek mengenal diri mereka lebih baik. Metode ini memudahkan peneliti dalam mengumpulkan dan mengolah data. Subjek penelitian ini adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang orang tuanya bercerai dan tidak tinggal serumah. Penelitian ini menemukan bahwa terjadinya kenakalan remaja didasarkan pada kebutuhan subjek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan memperoleh perawatan lingkungan, karena kehilangan peran kedua orang tua merupakan dasar dari perilaku negatif subjek.
Copyrights © 2020