Latar Belakang: Pendidikan klinik sudah dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalamilmu kedokteran dan kedokteran gigi serta keterampilan dalam bidang kedokteran gigi. Kompetensi radiologikedokteran gigi merupakan salah satu capaian yang harus dipenuhi guna mencetak dokter gigi yang berkualitas.Mahasiswa profesi perlu mencapai kompetensi radiologi kedokteran gigi agar memperkecil kesalahan dankegagalan yang terjadi. Dalam menentukan diagnosis diperlukan kualitas radiograf yang baik, agar diagnosis tepatdan akurat. Namun, kesalahan dan kualitas radiograf yang kurang baik masih sering ditemukan sehinggamenyebabkan pengambilan radiograf ulang. Hal ini secara signifikan menambah kontak pasien dengan radiasi yangtidak sesuai dengan asas ALARA (As Low As Reasonably Achievable). Institusi memiliki peran penting dalammenanamkan pengetahuan pada mahasiswa sehingga frekuensi kegagalan radiograf dapat dikurangi. Maka,evaluasi dalam pendidikan kedokteran gigi perlu dilakukan untuk melihat tingkat kinerja sistem dan perencanaanmodifikasi sesuai kebutuhan teknis apabila diperlukan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan klinikterhadap pencapaian kompetensi radiologi kedokteran gigi pada mahasiswa profesi. Metode: Jenis penelitian yangdigunakan adalah Study Literatur Review (SLR). Metode SLR digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji,mengevaluasi, dan menafsirkan semua temuan literatur secara sistematis, yang pada setiap prosesnya mengikutilangkah-langkah atau protokol yang telah ditetapkan. Hasil: Tinjauan literatur ini membuktikan bahwa terdapatpengaruh pendidikan klinik terhadap pencapaian kompetensi radiologi kedokteran gigi pada mahasiswa profesi.Pendidikan klinik terbukti memberikan dampak positif dan pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatanpemahaman interpretasi radiograf, peningkatan pemahaman optimalisasi dosis, dan penurunan presentasekesalahan pembuatan radiograf.
Copyrights © 2022