Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia

MAKNA KOMUNIKASI PENGGUNA JAMU TRADISIONAL BAGI PEREMPUAN

Eela Luna An'Nafi Rifai (Prodi Ilmu Komunikasi - Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur)
Yudiana Indriastuti (Prodi Ilmu Komunikasi - Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur)



Article Info

Publish Date
27 Oct 2022

Abstract

Abstract Herbal medicine is a hereditary heritage from ancestors that has a function to maintain good health for health to increase the reproductive period. One of the well-known herbs in Indonesia and is still widely consumed by most of the people, namely the Traditional Herbal Medicine of Madura and Java. This study aims to explain the phenomenon of the consumption of traditional herbal medicine in Surabaya in gender discourse. Researchers used phenomenological methods. The research subjects were 6 people who were obtained through the results of a literature search. Data collection is done by observing and exploring methods, so that researchers can explain in-depth reasons and decisions and views of consumers on traditional herbal medicine consumption. The results of this study indicate that the meaning or activity of consuming traditional herbal medicine is carried out by the perpetrators as an effort to maintain health, cure disease or consciously plan and make a monthly schedule for consuming herbal medicine. Second, reality means that people believe that the world needs existence. By consuming traditional herbal medicine they feel they can catch up and improve the performance and health of their body's organ needs and can follow conversations and directly about the efficacy of jamu that is being consumed by others. Third, in everyday people interact. Traditional herbal medicine consumption determines the activity of a person's interaction with each other. Making some Jamu consumers dominant is making traditional herbal medicine such as jamu madura into a medium or chat that can be discussed, discussed and discussed with each other. Fourth, the experience of a person is the totality of his own experience. Researchers found, after consuming certain traditional herbs, a person can feel the real benefits for himself. Keywords: Phenomenology, traditional herbal medicine, gender discourse, gender communications, gender discriminative.  Abstrak Jamu merupakan warisan turun temurun dari leluhur yang memiliki fungsi untuk menjaga kebugaran baik bagi kesehatan hingga meningkatan aktivitas reproduksi. Salah satu Jamu yang terkenal di Indonesia dan masih banyak di konsumsi oleh sebagaian masyarakatnya yakni Jamu Traditional khas Madura dan Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena pengonsumsian jamu traditional di Surabaya dalam wacana gender. Peneliti menggunakan metode fenomenologi. Subjek peneliti sebanyak 6 orang yang diperoleh melalui hasil penelusuran literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara mendalam, sehingga peneliti dapat menjelaskan alasan mendalam dan keputusan serta pandangan para konsumen terhadap pengonsumsian Jamu Traditional. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa makna kegiatan atau aktifitas pengonsumsian Jamu Traditional ini dilakukan secara sadar oleh pelakunya sebagai upaya untuk menjaga kesehatan, menyembuhkan penyakit atau secara sadar merencanakan dan membuat jadwal rutin dalam sebulan untuk pengonsumsian jamu. Kedua, reality maksudnya orang yakin bahwa dunia butuh eksistensi. Dengan mengonsumsi Jamu Traditional mereka merasa dapat menyusul dan meningkatkan kinerja serta kesehatan kebutuhan organ tubuh mereka dan dapat menyusul pengetahuan serta perbincangan secara langsung mengenai khasiat jamu yang sedang dikonsumsi orang lain. Ketiga, dalam keseharian orang-orang berinteraksi. pengonsumsian Jamu Traditonal menentukan kegiatan berinteraksi seseorang antara satu sama lain. Menjadikan beberapa konsumsen Jamu yang mayoritas adalah perempuan membuat Jamu Traditional seperti jamu madura menjadi medium atau bahan obrolan yang dapat didiskusikan, saling menganjurkan dan membicarakan. Keempat, pengalaman dari seseorang merupakan totalitas dari pengalaman dia sendiri. Peneliti menemukan, setelah mengonsumsi jamu traditional tertentu secara rutin seseorang bisa merasakan khasiatnya secara nyata bagi dirinya sendiri.Kata-kata kunci: Fenomenologi; jamu traditional; wacana gender; komunikasi gender; diskriminasi gender.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JK

Publisher

Subject

Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal komunikasi Universitas Garut diterbitkan bermaksud untuk mengembangkan potensi khususnya bagi dosen ilmu komunikasi Universitas Garut dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan jurnal online. Informasi ini, merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari ...