Penelitian ini bertujuan: a. untuk mengetahui penampakan cahaya (fisis) bulan baru pada saat pengamatan hilal 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1438 H, b. untuk menganalisis kriteria visibilitas hila>l dari pengamatan awal Bulan Kamariyah di Makassar Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini tergolong kualitatif lapangan (field research kualitatif) dengan multi-pendekatan (teologis-empiri, dan Sains-Astronomi), data diperoleh dari hasil observasi hila>l dan histori pengamatan hilal beberapa tahun yang lalu. Hasil penelitian ini: a. Penampakan Hila>l sangat dipengaruhi oleh awan tebal dan kecemerlangan langit/cahaya syafak. b. Dari pengamatan hila>l di makassar, maka dapat diturunkan sejumlah kriteria sebagai kriteria visibilitas hila>l yakni; 1. Pasca konjungsi umur Bulan >19 jam dengan elongasi >10°; 2. Tinggi Bulan–Matahari memiliki nilai >10.24° untuk kasus beda azimuth =6°; 3. Saat di mana fungsi visibilitas ∆m mencapai nilai maksimumnya dapat digunakan sebagai indikator waktu terbaik (best time) pengamatan hila>l, yakni 5 menit pasca terbenam matahari. Penentuan awal bulan kamariyah diperlukan penggabungan kedua sistem yakni hisab dan rukyat; perlu pengamatan hila>l harus dilakukan dalam skala yang lebih luas (baik dari segi tempat maupun penggunaan alat yang lebih canggih), untuk membentuk kriteria ketinggian hila>l yang disepekati sesuai dengan kaidah agama dan sains.
Copyrights © 2022