Attention economy membuat media bekerja dengan prinsip lebih memprioritaskan perhatian dari pembaca guna mendatangkan keuntungan bagi korporat. Alhasil, media pun mulai masif memproduksi berita clickbait, yaitu berita dengan judul yang menyesatkan, serta melebih-lebihkan isi konten guna menarik perhatian pembaca agar meng-klik judul tersebut. Mengingat minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, berita clickbait berpotensi menjadi informasi hoaks dan berdampak buruk terhadap praktek jurnalistik. Berita clickbait dapat menurunkan kepercayaan terhadap media. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi apakah terdapat pengaruh berita clickbait terhadap kepercayaan pada media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan paradigma positivis. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuesioner jenis angket tertutup. Kuesioner disebar kepada 100 responden yang sebelumnya ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria berupa generasi milenial kelahiran tahun 1980 – 2000, berdomisili di Jakarta Timur, dan membaca berita di lebih dari satu portal berita daring. Hasil penelitian menunjukkan berita clickbait berpengaruh sebesar 28,4 persen terhadap kepercayaan pada media. Adanya pengaruh positif ini dikarenakan responden memiliki minat baca tinggi, di mana mereka membaca dan menelaah keseluruhan isi berita, bukan sekadar melihat judulnya saja. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa responden tetap mempercayai media yang mengunggah berita clickbait, asalkan berita tersebut memenuhi konsep trust in news.
Copyrights © 2022