Mahasiswa turut serta terlibat dalam gerakan sosial pada dasarnya dilatarbelakangi oleh respon mereka melihat adanya bentuk penyimpangan terhadap kebijakan-kebijakan dan kekuasaan yang dilakukan oleh pihak penguasa. Penelitian ini mengkaji tentang bentuk gerakan mahasiswa di masa pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial, gerakan mahasiswa, kekuatan politik dan mahasiswa sebagai kekuatan politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini memiliki subjek yaitu informan yang dinilai mempunyai pengaruh signifikan dalam gerakan mahasiswa ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode study literature dan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penjabaran data penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini bentuk gerakan mahasiswa Unand pada masa pandemi covid 19 adalah gerakan yang berbentuk gerakan cyber yang dinamakan dengan gerakan hastag #unandjanganpelit. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya bentuk pemberian bantuan dari pihak kampus kepada mahasiswa Unand dalam hal memberikan bantuan pulsa internet kepada mahasiswanya. Sementara Dirjen Kemendikbud telah memberikan surat edaran agar kampus memberikan bantuan subsidi pulsa internet kepada mahasiswanya. Gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa Unand ini memiliki kekuatan yang kuat dalam hal mempengaruhi kampus dalam membuat kebijakan. Hal ini terlihat dengan adanya kebijakan kampus memberikan bantuan subsidi pulsa internet kepada mahasiswa Unand yang berkategori mahasiswa Bidik Misi dan UKT level 1 dan 2.
Copyrights © 2022