Homeostasis: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter
Vol 5, No 2 (2022)

Perbedaan Skor Nasional dan Internasional dalam Mendiagnosis Pasien dengan Apendisitis Akut di RSUD Ulin Banjarmasin

Ovimillia Anindia Tasya (Universitas Lambung Mangkurat)
Agung Ary Wibowo (RSUD Ulin)
Ida Yuliana (Universitas Lambung Mangkurat)
Winardi Budiwinata (RSUD Ulin)
Mashuri Mashuri (Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2022

Abstract

Abstract: Appendicitis is a disease caused by a blockage in the appendix. In 2009 it was found that at least 596,132 people in Indonesia had acute appendicitis. The diagnosis of appendicitis can be seen based on clinical manifestations, physical examination, and supporting examinations. Scoring is the fastest tool for predicting the diagnosis of acute appendicitis. This study will show whether there are differences in Alvarado scores, modified Alvarado scores, and Kalesaran scores in diagnosing acute appendicitis patients. With an analytical observational study, 66 samples from purposive sampling were processed through a retrospective cross-sectional approach. The inclusion criteria determined were patients aged 18-65 years and patients with physical examination of fever, epigastric diffuse pain, anorexia, nausea and vomiting, lower right tenderness, loose tenderness, Rovsing Sign, Psoas Sign, cough sign, leukocytosis, and displacement neutrophils to the left. With the exclusion criteria of patients with other infections and patients with incomplete data in the morning report. 44% were patients aged 18-25, and 9% were 56-65 years. 63% experienced by men and 38% by women. The most common manifestation was tenderness in the right lower quadrant while the least was fever with a total of 24 people. Data analysis using logistic regression showed P > 0.05 with the conclusion that there was no significant difference between Alvarado, modified Alvarado, and Kalesaran scores in diagnosing acute appendicitis patients. Keywords: acute appendicitis, Alvarado score, modified Alvarado score, Kalesaran Abstrak: Apendisitis merupakan  penyakit yang disebabkan oleh sumbatan pada apendiks. Pada 2009 didapatkan setidaknya 596.132 orang di Indonesia mengalami apendisitis akut. Diagnosis apendisitis dapat dilihat berdasarkan  manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Skoring menjadi alat paling cepat untuk memprediksi diagnosis apendisitis akut. Penelitian ini akan menunjukkan apakah terdapat perbedaan skor Alvarado, skor Alvarado termodifikasi, dan Skor Kalesaran dalam mendiagnosis pasien apendisitis akut. Dengan penelitian observasional analitik, 66 sampel dari purposive sampling diolah melalui pendekatan retrospective cross-sectional. Kriteria inklusi yang ditentukan adalah pasien dengan umur 18-65 tahun dan pasien dengan pemeriksaan fisik demam, nyeri baur epigaster, anoreksia, mual muntah, nyeri tekan kanan bawah, nyeri tekan lepas, Rovsing Sign, Psoas Sign, cough sign, leukositosis, serta perpindahan neutrofil ke kiri. Dengan kriteria eksklusi pasien yang mengalami infeksi lain serta pasien dengan data tidak lengkap pada morning report. 44% merupakan pasien dengan umur 18-25, dan 9% pada 56-65 tahun. 63% dialami oleh laki-laki dan 38% oleh perempuan.manifestasi paling banyak ditemukan adalah nyeri tekan pada kuadran kanan bawah sedangkan paling sedikit adalah demam dengan jumlah 24 orang. Analisis data menggunakan regresi logistik menunjukkan P > 0,05 dengan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor Alvarado, Alvarado termodifikasi, dan Kalesaran dalam mendiagnosis pasien apendisitis akut. Kata-kata kunci: apendisitis akut, skor Alvarado, skor Alvarado termodifikasi, Kalesaran

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

hms

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Homeostasis adalah jurnal yang berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian yang memiliki fokus dan ruang lingkup di bidang kedokteran dan kesehatan. Tulisan-tulisan yang dimuat bisa dalam bentuk Original Research, Literature Review, ataupun Laporan Kasus. Homeostasis terbit tiga kali setahun ...