Daun bidara ini merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang mempunyai potensi mengobati berbagai macam penyakit. Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang mampu menunda, memperlambat, atau menghambat reaksi oksidasi. Antioksidan alami merupakan jenis antioksidan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan alami adalah daun bidara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antioksidan ekstrak daun bidara (Ziziphus spina-christi L.) dengan menggunakan pelarut etanol dan n-heksana dengan metode DPPH secara spektrofotometri dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil rendemen yang didapat dari ekstraksi perkolasi etanol yaitu 4,59 % sedangkan hasil rendemen dari perkolasi n-heksana yaitu 2,70%. Analisis kandungan senyawa pada daun bidara (Ziziphus spina-christi L.) menunjukkan bahwa daun bidara mempunyai kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Untuk hasil antioksidan didapatkan nilai IC50 pada ekstrak etanol sebesar 134,54 dan perkolasi n-heksana didapatkan nilai IC50 sebesar 221,50. Dan untuk hasil antioksidan vitamin C didapat nilai IC50 sebesar 18,4. Hasil statistik aktivitas menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p > 0,05) antara hasil ekstrak perkolasi etanol dan n-heksana.
Copyrights © 2022