Penyebaran COVID-19 yang tinggi menyebabkan kebijakan dilakukan kelas daring bagi mahasiswa di selurun Indonesia termasuk di Manggarai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa keperawatan dalam melakukan kuliah daring. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diambil dengan menggunakan focused grop discussion terhadap 32 orang mahasiswa yang dibagi dalam 4 kelompok selama 55 menit setiap kelompok. Analisa penelitian adalah analisa tematik dengan menggunakan aplikasi Atlas-ti. Hasil penelitian ini mengungkapkan 3 tema yaitu (1) dampak negative kuliah daring yaitu motivasi kurang, perasaan negatif, dan masalah kesehatan fisik, (2) dampak positif kuliah daring yaitu menambah wawasan tentang teknologi, mengurangi penyebaran COVID-19, dan memiliki waktu luang lebih banyak (3) Kuliah tatap muka lebih baik dari kuliah daring. Hasil penelitian ini menunjukkan perkuliahan daring memiliki dampak postif maupun negative yang mempengaruhi mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa meski memiliki kelebihan, mahasiswa memilih untuk melakukan kuliah secara tatap muka terutama karena kuliah tatap muka lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan asuhan keperawatan.Key word: Kuliah Daring, Dampak kuliah daring, Pandemik COVID-19, Dampak positif Kuliah Daring, Dampak Negatif Kuliah Daring
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022