Karya sastra yang dapat memberikan keseimbangan antara tema sosial dan tema spiritual, merepresentasikan sejarah kemanusiaan maupun nilai kenabian/agama. Sastra profetik merupakan sebuah konsep sastra kenabian, yaitu karya sastra yang memiliki semangat untuk selalu mengingatkan manusia akan Tuhannya, keberadaan manusia di hadapan Tuhan dan kesanggupan manusia menerima petunjuk Tuhan. Adapun teori yang digunakan dalam tulisan ini yaitu teori sastra profetik, yaitu sastra yang membawa semangat humanisasi, liberasi, dan transendensi. Tulisan ini menganalisis teks syair pengantin karangan K.H. Abdul Hakim yang menjadi subjek penelitian. Temuan dari hasil penelitian terhadap teks Syair Pengantin ini, yaitu adanya keselarasan nilai-nilai profetik terkait dengan semangat humanisasi, liberasi, dan transendensi.Kata kunci: nilai; profetik; syair; pernikahan Banjar.
Copyrights © 2022