Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
Vol 19, No 35 (2022): Juli

Substitusi Tepung Kulit Singkong pada Dedak dan Onggok terhadap Kecernaan Ransum in vitro

Nur Hidayah (Unknown)
Tri Puji Rahayu (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2022

Abstract

ABSTRAKDedak dan onggok merupakan produk hasil samping dari pertanian danagroindustri yang banyak digunakan dalam menyusun konsentrat ternak ruminansiasebagai bahan pakan sumber energi. Produk hasil samping pertanian yang lain yaitukulit singkong. Berdasarkan ketersediaannya yang banyak serta kandungan BETNdan TDN yang tinggi, kulit singkong berpotensi digunakan sebagai alternatif bahanpakan sumber energi ternak ruminansia. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur nilaikecernaan ransum (kecernaan bahan kering dan organik) secara in vitro denganmengganti dedak dan onggok dari tepung kulit singkong. Rancangan percobaan yangdigunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (ransum (60%hijuan dan 40% konsentrat) yang menggunakan tepung kulit singkong 0, 10, 20, dan30% bahan kering (BK) sebagai substitusi dedak dan onggok) dengan 4 kelompoksebagai ulangan. Data yang didapatkan dianalisa statistik menggunakan Analysis ofVariance (ANOVA) dengan uji lanjut DMRT pada data yang berbeda nyata anatarperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan tepungkulit singkong sebagai substitusi dedak dan onggok pada ransum sangat nyatameningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum. Kesimpulannyayaitu penggunaan tepung kulit singkong sebanyak 30% sebagai substitusi dedak danonggok pada ransum memiliki nilai kecernaan bahan pakan terbaik. Nilai keernaanbahan keringnya sebesar 72,20% dan kecernaan bahan organiknya sebesar 71,39%.Penggunaan tepung kulit singkong sebagai bahan pakan ternak yang semakin banyakakan dapat mengurangi limbah kulit singkong dan pencemaran lingkunganABSTRACTRice bran and onggok are by-products of agriculture and agroindustry whichare widely used in ruminant concentrates formulation as feed ingredients for energysources. Another agricultural by-product is cassava peel. Based on its abundantavailability and high content of BETN and TDN, cassava peel has the potential to beused as an alternative energy source for ruminant. The purpose of this study was tomeasure the ration digestibility (dry matter and organic matter digestibility) in vitro with substitution of rice bran and onggok from cassava peel powder. Randomized blockdesign with four treatments were used in this research. Treatments were cassava peelpowder substitution at 0, 10, 20, and 30% DM and four groups as replications. Datawere analyzed using ANOVA and the differences among the means of the treatmentswere examined using DMRT. The results showed that the higher of cassava peelpowder as a substitute for rice bran and onggok on ration, dry matter and organicdigestibility on ration was significantly increased. In conclusion, is that the use ofcassava peel powder as much as 30% as a substitute for bran and onggok in the ration has the best digestibility value of feed ingredients. The dry matter digestibility value was 72.20% and the organic matter digestibility was 71.39%. The use of cassava peel powder as animal feed ingredients will increasingly reduce cassava peel waste and environmental pollutionKey words: ration digestibility, in vitro, cassava peel powder

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jp3

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various ...