Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Suplementasi Tepung Kulit Bawang Putih dan Mineral Organik pada Ransum Kambing Perah terhadap Efisiensi Energi dan Produksi Susu Tri Puji Rahayu
Journal of Livestock Science and Production Vol 1, No 1 (2017): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v1i1.451

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh suplementasi tepung kulit bawang putih dan mineral organik pada ransum kambing perah terhadap produksi dan efisiensi energi susu. Materi yang digunakan yaitu induk bunting kambing Jawarandu sebanyak 15 ekor pada masa laktasi ke-2 dengan bobot badan 37,70 ± 5,38 kg. Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat dengan perbandingan 70% : 30%. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang dimaksud untuk R0 yaitu pakan basal, R1  yaitu R0  + 30 ppm tepung kulit bawang putih, R2  yaitu R1 + 41,8 ppm mineral organik (Chromium, Selenium dan Zink Lysinat). Data dianalisis menggunakan analisis variansi jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung kulit bawang putih sebanyak 30 ppm dan mineral organik sebanyak 41,8 ppm pada pakan basal tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi dan efisiensi energi susu kambing perah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa suplementasi tepung kulit bawang putih dan mineral organik pada ransum kambing perah laktasi ke-2, tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap produksi susu dan efisiensi energi susu. Kata kunci: Efisiensi energi susu, Mineral organik, Produksi susu, Tepung kulit bawang putih
PROFIL ASAM LEMAK RANTAI CABANG CAIRAN RUMEN YANG DISUPLEMENTASI LEGUMINOSA DALAM RANSUM BERBASIS INDEKS SINKRONISASI PROTEIN-ENERGI Afduha Nurus Syamsi; Lastriana Waldi; Tri Puji Rahayu
Journal of Livestock Science and Production Vol 2, No 1 (2018): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v2i1.683

Abstract

The experiment was aimed to assess the use of the legume and synchronization index of protein and energy (SPE) in the diet of dairy cattles on branch chain volatile fatty acids (BCVFA) profile. The research was applied in In vitro technique. The research was used a Completely Randomized Design (CRD), factorially pattern (2x3), the first factor was the two species of legume (Sesbania and Leucaena) and the second factor was the three levels of the SPE index (0.4, 0.5, and 0.6), there were 6 treatments combination and replicates 4 times each. The results showed interaction between legumes with SPE index was highly significant (P<0.01) upon iso butirat, but was nonsignificant (P>0,05) on iso valerat and valerat. Legume and SPE index respectively showed nonsignificant (P>0.05) on iso valerat and valerat. It can be concluded that Turi supplementation with high SPE index (0.6) gave the best effect on Branch Chain Volatile Fatty Acids (BCVFA) profile. Key words: Branch chain volatile fatty acids, Protein-energy synchronization index, LegumeThe experiment was aimed to assess the use of the legume and synchronization index of protein and energy (SPE) in the diet of dairy cattles on branch chain volatile fatty acids (BCVFA) profile. The research was applied in In vitro technique. The research was used a Completely Randomized Design (CRD), factorially pattern (2x3), the first factor was the two species of legume (Sesbania and Leucaena) and the second factor was the three levels of the SPE index (0.4, 0.5, and 0.6), there were 6 treatments combination and replicates 4 times each. The results showed interaction between legumes with SPE index was highly significant (P<0.01) upon iso butirat, but was nonsignificant (P>0,05) on iso valerat and valerat. Legume and SPE index respectively showed nonsignificant (P>0.05) on iso valerat and valerat. It can be concluded that Turi supplementation with high SPE index (0.6) gave the best effect on Branch Chain Volatile Fatty Acids (BCVFA) profile. Key words: Branch chain volatile fatty acids, Protein-energy synchronization index, Legume
Substitusi Tepung Kulit Singkong pada Dedak dan Onggok terhadap Kecernaan Ransum in vitro Nur Hidayah; Tri Puji Rahayu
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 35 (2022): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i35.855

Abstract

ABSTRAKDedak dan onggok merupakan produk hasil samping dari pertanian danagroindustri yang banyak digunakan dalam menyusun konsentrat ternak ruminansiasebagai bahan pakan sumber energi. Produk hasil samping pertanian yang lain yaitukulit singkong. Berdasarkan ketersediaannya yang banyak serta kandungan BETNdan TDN yang tinggi, kulit singkong berpotensi digunakan sebagai alternatif bahanpakan sumber energi ternak ruminansia. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur nilaikecernaan ransum (kecernaan bahan kering dan organik) secara in vitro denganmengganti dedak dan onggok dari tepung kulit singkong. Rancangan percobaan yangdigunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (ransum (60%hijuan dan 40% konsentrat) yang menggunakan tepung kulit singkong 0, 10, 20, dan30% bahan kering (BK) sebagai substitusi dedak dan onggok) dengan 4 kelompoksebagai ulangan. Data yang didapatkan dianalisa statistik menggunakan Analysis ofVariance (ANOVA) dengan uji lanjut DMRT pada data yang berbeda nyata anatarperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan tepungkulit singkong sebagai substitusi dedak dan onggok pada ransum sangat nyatameningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum. Kesimpulannyayaitu penggunaan tepung kulit singkong sebanyak 30% sebagai substitusi dedak danonggok pada ransum memiliki nilai kecernaan bahan pakan terbaik. Nilai keernaanbahan keringnya sebesar 72,20% dan kecernaan bahan organiknya sebesar 71,39%.Penggunaan tepung kulit singkong sebagai bahan pakan ternak yang semakin banyakakan dapat mengurangi limbah kulit singkong dan pencemaran lingkunganABSTRACTRice bran and onggok are by-products of agriculture and agroindustry whichare widely used in ruminant concentrates formulation as feed ingredients for energysources. Another agricultural by-product is cassava peel. Based on its abundantavailability and high content of BETN and TDN, cassava peel has the potential to beused as an alternative energy source for ruminant. The purpose of this study was tomeasure the ration digestibility (dry matter and organic matter digestibility) in vitro with substitution of rice bran and onggok from cassava peel powder. Randomized blockdesign with four treatments were used in this research. Treatments were cassava peelpowder substitution at 0, 10, 20, and 30% DM and four groups as replications. Datawere analyzed using ANOVA and the differences among the means of the treatmentswere examined using DMRT. The results showed that the higher of cassava peelpowder as a substitute for rice bran and onggok on ration, dry matter and organicdigestibility on ration was significantly increased. In conclusion, is that the use ofcassava peel powder as much as 30% as a substitute for bran and onggok in the ration has the best digestibility value of feed ingredients. The dry matter digestibility value was 72.20% and the organic matter digestibility was 71.39%. The use of cassava peel powder as animal feed ingredients will increasingly reduce cassava peel waste and environmental pollutionKey words: ration digestibility, in vitro, cassava peel powder
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN GOOD CORPORATE GORVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Tri Puji Rahayu; Titiek Suwarti
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 16 No 1 (2023): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v16i1.1068

Abstract

This study aims to examine the effect of intellectual capital and good corporate governance on firm value using ROA as an intervening variable. This study used a purposive sampling method in selecting the sample. The research data used in secondary data obtained from goods and consumption companies that have gone public and are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2021. the independent variables used in this study are intellectual capital and GCG in the form of institutional share ownership and independent board of commissioners. And dependent variable is firm value and intervening variable used in this study is profitability. Profitability is able to mediate Intellectual Capital, Independent Board of Commissioners, Institutional Ownership on Company Value.
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI KASUS KONSUMEN TOKO TEKSTIL DAMAR PASAR TANAH ABANG ) Tri Puji Rahayu; Alaidin Rapani; Riduan Siagian; Sofyan
JEBI | Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of product quality, price, and promotion on purchasing decisions in consumers of DAMAR textile stores. This study used a sample of 80 DAMAR store consumers who had made at least 2 purchases at DAMAR textile stores. The method used in this study is descriptive quantitative quantitatively. The data analysis technique used is Multiple Linear Regression Analysis using IBM SPSS Statistical 25 Software. The results of this study show that there is an influence between the variables of product quality, price, promotion of DAMAR textile stores simultaneously and significantly positive on textile purchasing decisions, this can be proven by the calculated value of 56,080 > 2.72 Ftabel and a sig value of 0.000 < 0.05 (α = 5%). Based on the results of the product quality variable t test and promotion with a significant positive impact on the textile purchase decision at the DAMAR store, this can be proven by the variable value of the calculated product quality of 4,030 > 1,991 ttabel with a significant value of 0.000 < 0.05 and the promotion variable of 4.965 > 1.991 ttabel 0.000 < 0.05. While the price variable has no significant effect on textile purchasing decisions, this can be proven by a calculated value of 0.769 < 1.991 ttabel 0.444 > 0.05 The result of the correlation of R of 0.830 means that there is a strong relationship between product quality, price, promotion to textile purchasing decisions in DAMAR stores, and for the Adjusted R Square determination correlation value of 0.677 or 67.7% means that the Independent variable together affects the bound variable by 67.7% and the remaining 32.3% is influenced by other variables that are not included in this study.
Pengaruh Suplementasi Tepung Kulit Bawang Putih dan Mineral Organik pada Ransum Kambing Perah terhadap Efisiensi Energi dan Produksi Susu Tri Puji Rahayu
Journal of Livestock Science and Production Vol 1, No 1 (2017): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v1i1.451

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh suplementasi tepung kulit bawang putih dan mineral organik pada ransum kambing perah terhadap produksi dan efisiensi energi susu. Materi yang digunakan yaitu induk bunting kambing Jawarandu sebanyak 15 ekor pada masa laktasi ke-2 dengan bobot badan 37,70 ± 5,38 kg. Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat dengan perbandingan 70% : 30%. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang dimaksud untuk R0 yaitu pakan basal, R1  yaitu R0  + 30 ppm tepung kulit bawang putih, R2  yaitu R1 + 41,8 ppm mineral organik (Chromium, Selenium dan Zink Lysinat). Data dianalisis menggunakan analisis variansi jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung kulit bawang putih sebanyak 30 ppm dan mineral organik sebanyak 41,8 ppm pada pakan basal tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap produksi dan efisiensi energi susu kambing perah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa suplementasi tepung kulit bawang putih dan mineral organik pada ransum kambing perah laktasi ke-2, tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap produksi susu dan efisiensi energi susu. Kata kunci: Efisiensi energi susu, Mineral organik, Produksi susu, Tepung kulit bawang putih
Pengaruh Penambahan Ekstrak Maserasi Kulit Bawang Putih pada Ransum Itik Magelang Terhadap Kadar Kolesterol, Warna, dan Bobot Kuning Telur Hendrawan; Anastasia Putri Setyawati; Muhammad Akbar Firmansyah; Nur Sofiatul Zuhriah; Tri Puji Rahayu
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 7 No. 1 (2024): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2024.007.01.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstak kulit bawang putih yang sudah dimaserasi pada ransum itik Magelang terhadap warna yolk, bobot yolk, dan kadar kolestrol yolk. Pembuatan ekstrak meliputi maserasi kulit bawang putih metode maserasi dengan pelarut etanol 96% sdengan perbandingan 1000 gram:7,5 liter (1:7,5) selama 3x24 jam, setelah itu dilakukan penguapan menggunakan rotary evaporator setelah pelarut tidak menetes dilanjutkan pemekatan dengan waterbath hingga diperoleh ekstrak. Penelitian ini dilakukan secara in vivo selama 28 hari menggunakan 40 ekor bebek betina berumur 20 minggu yang sudah bertelur. Pemeliharaan empat perlakuan dan masing-masing 5 ulangan yaitu P0= sebagai kontrol tanpa tambahan ekstrak kulit bawang; P1= 98% ransum basal + 2% ekstrak bawang putih; P2= 96% ransum basal + 4% ekstrak bawang putih; P3= 94% ransum basal + 6% ekstrak bawang putih. Hasil yang diperoleh penambahan ekstrak kulit bawang putih tidak berpengaruh nyata menurunkan kadar kolestrol pada minggu ke-3 dan ke-4. Warna yolk berpengaruh nyata antar perlakuan dengan perlakuan kontrol didapatkan hasil bahwa perlakuan kontrol memiliki warna tergelap, sedangkan pada bobot yolk tidak berpengaruh nyata.
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN GOOD CORPORATE GORVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Tri Puji Rahayu; Titiek Suwarti
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 16 No 1 (2023): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v16i1.1068

Abstract

This study aims to examine the effect of intellectual capital and good corporate governance on firm value using ROA as an intervening variable. This study used a purposive sampling method in selecting the sample. The research data used in secondary data obtained from goods and consumption companies that have gone public and are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2021. the independent variables used in this study are intellectual capital and GCG in the form of institutional share ownership and independent board of commissioners. And dependent variable is firm value and intervening variable used in this study is profitability. Profitability is able to mediate Intellectual Capital, Independent Board of Commissioners, Institutional Ownership on Company Value.
The Effect of Azolla microphylla Substitution in Feed on Carcass Weight and Percentage of Male Magelang Ducks Ahmad, Misbah Aqwam Ahmad; Lilis Hartati; Mikael Sihite; Danes Suhendra; Tri Puji Rahayu
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Ani
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v10i1.195

Abstract

Produktivitas itik belum optimal akibat biaya pakan sumber protein yang mahal. Azolla microphylla dianggap sebagai gulma dan belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji mengkaji alternatif bahan pakan yang dapat digunakan untuk substitusi protein dalam ransum itik. Materi penelitian yang digunakan adalah 40 ekor itik magelang umur lima hari yang dikelompokkan dalam 4 perlakuan, meliputi: (P0) kontrol tanpa substitusi Azolla microphylla, (P1) substitusi 10% Azolla microphylla, (P2) substitusi 15% Azolla microphylla, dan (P3) substitusi 20% Azolla microphylla. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial. Variabel yang diamati meliputi bobot karkas dan persentase karkas. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) taraf nyata 95% dan perbedaan nyata dianalisis dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Substitusi Azolla microphylla pada pakan berpengaruh pada bobot karkas dengan rata-rata yang diperoleh 729,9±90,9a sampai 912,9±14,6b gram/ekor, tetapi tidak berpengaruh terhadap persentase karkas dengan rata-rata 55,48±5,09 sampai 61,16±2,14. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunaan Azolla microphylla dengan proporsi hingga 20% masih dalam batas aman dan menghasilkan persentase karkas yang normal.
INOVASI ROLADE TAHU SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA STUNTING DI KELURAHAN REJOWINANGUN SELATAN Tri Puji Rahayu; Faishal Ikhsanul Fikri; Juventi Salma Devi; Cahaya, Mei; Aminah; Nafisah Azzakiyah
Journal of Empowerment Community Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v6i2.1894

Abstract

Salah satu fokus penanganan pemerintah mengenai masalah kesehatan di masyarakat saat ini, yaitu stunting.  Berdasarkan hasil pendataan yang didapat dari Puskesmas Magelang Selatan tercatat ada 13 balita yang terdampak stunting pada tahun 2024 dan 7 lainnya termasuk gizi buruk. Upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk perbaikan stunting yaitu memberikan pengetahuan kepada ibu melalui sosialiasi dan pemberian makanan tambahan bergizi untuk mencegah stunting. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu dari balita stunting mengenai inovasi Rolade Tahu sebagai alternatif makanan tambahan bagi balita stunting. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode kaji tindak dengan pendekatan program tindak partisipatif melibatkan kader posyandu. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menunjukan bahwa edukasi inovasi makanan tambahan Rolade Tahu yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya nutrisi bagi balita dan cara pencegahan stunting. Rolade Tahu yang mudah dibuat dengan bahan lokal terbukti menjadi alternatif makanan tambahan bagi balita stunting di Rejowinangun Selatan. Kata Kunci: Inovasi PMT, Rolade Tahu, Stunting.