Angka kematian neonatus (AKN) menurut WHO tahun 2019 berjumlah 17,7 per 1.000 kelahiran hidup dan prevalensi di Indonesia sebanyak 69%. Program konseling mampu meningkatkan kemampuan ibu dalam melakukan perawatan neonatal. Kondisi di lapangan dengan terbatasnya pengetahuan tenaga kesehatan tentang manajemen perawatan neonatus akan berisiko tidak terlaksananya praktik yang sesuai standar. Agar manajemen perawatan neonatus dapat terlaksana dengan baik, perlu dilakukan evaluasi program. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengevalusi program promosi kesehatan yaitu konseling perawatan neonatal berdasarkan teori Precede-Proceed di Puskesmas Sedayu 2 Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan sequential explanatory mixed ‐ methods design. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan panduan wawancara pelaksanaan konseling perawatan neonatal. Analisis data menggunakan analisis distribusi frekuensi dan analisis kualitatif dengan metode Collaizi. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan konseling perawatan neonatal dalam kategori tepat waktu sebanyak 85,4%; sesuai dengan kualitas pelayanan standar sebanyak 100%; kuantitas pelayanan tercapai sebanyak 85,4%; efektifitas biaya atau sumber daya terpenuhi sebanyak 75,6%; perlunya kebutuhan akan supervisi sebanyak 100%; ada pengaruh hubungan interpersonal (kerjasama) sebanyak 100%; dan kinerja bidan baik sebanyak 90,2%. Evaluasi program manajemen perawatan neonatus ditinjau dari konseling perawatan neonatal sudah terlaksana dengan baik dilihat dari jadwal pelaksanaan, sumber daya, anggaran, organisasi dan personil, kerjasama lintas program dan ketercapaian program kegiatan. Diharapkan pihak Puskesmas dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, sumber daya, dan kerjasama lintas program melalui upaya perbaikan perencanaan dan evaluasi kegiatan yang lebih baik lagi.Kata Kunci: Konseling; Perawatan Neonatus; Teori Precede-Proceed
Copyrights © 2022