Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru SMA dalam menerapkan pembelajaran multiliterasi sebagai wujud Merdeka Belajar. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru SMA Aisyiyah Boarding School Malang yang berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan temuan penelitian, guru berpersepsi bahwa pembelajaran multiliterasi sangatlah penting (55,6%) dan penting (44,4%). Sementara itu, 88,9% guru menilai bahwa dirinya memahami Merdeka Belajar, sedangkan 11,1% guru menilai dirinya tidak paham. Pengetahuan guru tentang pembelajaran multiliterasi sudah cukup komprehensif. Hal itu tampak dari kemampuan guru dalam menjelaskan konsep dasar model pembelajaran, serta pengetahuan dan pengalaman guru dalam pembelajaran multiliterasi. Keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran multiliterasi sebagai implementasi Merdeka Belajar direpresentasikan berdasarkan beberapa aspek, yaitu (a) tujuan dan asumsi pembelajaran, (b) sintaks pembelajaran, (c) sistem sosial, dan (d) dampak
Copyrights © 2022