Pemanfaatan rumah sakit sebagai sarana pelayanan bagi penduduk kurang mampu termasuk d alam hal pelayanan kesehataan antenantal masih rendah. Akibatnya, angka kematian bayi dan ibu hamil menjadi tinggi. Untuk itu, keterlibatan banyak pihik, termasuk keluarga dalam menanggulangi masalah ini sangat diperlukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengarnbilan keputusan dan tanggung jawab keluarga dalam mengaksess umber-sumbe pelayanan kesehatan antenatal. p enelitian ini
Dilaksanakan di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas dengan sasaran penelitian Pasangan Usia Subur (PUS) yang masih memiliki anak âbalita meetode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif. Analisis data dilakukan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sampel diambil dengan metode acak sederhana sedangkan data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara serta observasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam keluarga terhadap masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran masih diserahkan kepada isteri atau perempuan yang sedang harnil. Keluarga terutama suami, masih kurang peduli terhadap kesehatan isteri atau perempuan dalam keluarganya yang sedang hamil maupnu keharnilan Dianggap sebagai kejadian alamiah yang wajar dialami oleh perempuan. Perhatian keluarga lebih ditunjukkan pada berbagai tradisi yang berkaitan dengan kehamilan.
Copyrights © 2001