Cabai merupakan komoditas sayuran penting yang masih menghadapi kendala utama turunnya produksi cabai, karena serangan patogen layu Fusarium (Fusariunt oxysporum Schlecht.). Penelitian potensi antagonis Gliocladium sp. Terhadap penekanan penyakit layu Fusarium pada tanaman cabai telah dilaksanakan di laboratorium dan rumah kaca LPP-HPTPH Bantul, pada bulan Juli sampai dengan Desember 2000. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok
Dengan 6 perlakuan yaitu : konsentrasi biakan murni Gliocladium sp. l, 5, 10, 20, 30, dan 40 g serta kontrol (control negatif: hanya diberi suspense. Foxysporum dan control positif: tanpa Forysporum dan tanpa Gliocladtums p.). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Variabel yang diamati meliputi : penghambatan" Forysporumo leh Gliocladium sp. Secara invitro, intensitas penyakit, efektifitas antagonis, populasi konidium Forysporunt dan konidiurn Gliocladium sp. dan jamur dalarn tanah
lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa agensia antagonis Gliocladium sp,, rnempunyai potensi untuk menekan pathogen layu Fusarium dengan tingkat penghambatan sebesar 64,52p ersen secara invitro, dan rnampu menekan timbulnya penyakit layu Fusariurn pada tanaman cabai dengan konsentrasi 5g biakan murni dansemakin mernbaik dengan bertambahnya perlakuan Mikroba dalam tanah yang teridentifirkasi bersama Gliocladium sp. dan F. orysporum antara lain : Aspergilluss p., Rhizoprrss p., Trichodermas p.,
Penicillium sp., dan Alternaria sp.
Copyrights © 2001