<![CDATA[Pasien skizofrenia cenderung mengalami gangguan interaksi sosial dalam aktivitas hidup sehari-hari, kurang melakukan perawatan diri, personal hygiene yang tidak baik, sehingga penderita skizofrenia memerlukan bantuan dari pihak lain melalui terapi rehabilitasi. Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Jiwa Aceh periode Januari s/d April 2022 terdapat sebanyak 8569 orang pasien jiwa dengan rata-rata kunjungan perbulannya sebanyak 238 orang. Hasil wawancara dengan 4 orang pasien skizofrenia, diperoleh hasil bahwa 3 dari 4 orang pasien skizofrenia dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum sehari-hari membutuhkan bantuan dari pihak rumah sakit, sedangkan 1 orang pasien skizofrenia mampu memenuhi kebutuhan makan dan minum sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan terapi rehabilitas dengan kemandirian activity of daily living pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 16 September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia yang dirawat di ruang akut Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Aceh dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapat ada hubungan terapi rehabilitas dengan kemandirian activity of daily living pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Aceh, dengan nilai p=0,000. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi yang signifikan dalam perawat agar lebih meningkatkan perannya dalam melaksanakan terapi rehabilitas, dan senantiasa belajar memahami metode-metode dalam memberi pelayanan kesehatan terutama pelayanan untuk penderita gangguan jiwa sehingga dapat meningkatkan kemandirian pasien skizofrenia dalam melakukan activity of daily living.Kata Kunci : Terapi, Kemandirian dan Activity Of Daily Living]]>
Copyrights © 2022
