Konstruksi perkerasan jalan merupakan konstruksi yang terletak antara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan. Pada umumnya, lapisan campuran material penyusun perkerasan saling terintegrasi. Hal tersebut dikarenakan fungsi utama dari lapisan penyusun tersebut adalah untuk mereduksi beban yang terjadi dari kendaraan-kendaraan yang melintas dan selanjutnya didistribusikan ke lapisan yang terletak dibawahnya. Perkerasan jalan dibagi menjadi tiga yaitu perkerasan kaku (rigid pavement) dimana material pengikatnya menggunakan semen, perkerasan lentur (flexible pavement) dimana material pengikatnya menggunakan aspal, dan perkerasan komposit dimana material pengikatnya merupakan kombinasi antara aspal dan semen. Pada penelitian ini dibahas tentang penggunaan limbah PVC sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pada campuran perkerasan. Limbah PVC tersebut akan dicampur dengan material penyusun campuran lainnya yang telah disesuaikan dengan standar-standar yang berlaku. Limbah PVC yang tidak dapat diolah akan menumpuk dan beresiko mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah PVC ini diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah PVC. Dari hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan beda uji konvensional memiliki nilai rata-rata MQ 825.769 kg/mm, nilai rata-rata VIM 6.833%, nilai rata-rata VMA 19.475% dan nilai rata-rata VFA 77.888%. Sedangkan benda uji yang ditambahkan limbah PVC dengan persentase berturut-turut 2%, 4% dan 6% memiliki nilai rata-rata MQ 734.180 kg/mm, 820.691 kg/mm dan 1165.360 kg/mm. Nilai rata-rata VIM 7.0%, 6.9%, dan 6.7%. Nilai rata-rata VMA 19.575%, 19.213%, 19.352%. Nilai rata-rata VFA 78.791%, 85.657%, 84.782%.
Copyrights © 2022