Pembangunan infrastruktur sangat berpotensi untuk memberikan kontribusi pada pembangunan suatu daerah khususnya wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam bagus. Ambon New Port (ANP) adalah pelabuhan baru di Ambon untuk mendukung terwujudnya Lumbung Ikan Nasional (LIN) di wilayah Indonesia Timur, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kinerja perikanan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesiapan infrastruktur yang ada di wilayah Ambon New Port khususnya di wilayah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemudahan akses menuju ANP (K1), ketersedian infrastruktur kapal dan angkutan darat (K2), Jarak lintasa minimum menuju ANP (K3), minimum biaya operasional (K4), infrastruktur penunjang cold strorage (K5), kesiapan energi listrik (K6), dan ketersediaan muatan ikan (K7). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi Analytic Hierarcy Proces (AHP) dan Simple Addictive Weight (SAW). AHP digunakan untuk menentukan bobot prioritas pada kriteria sedangkan SAW digunakan untuk melakukan perangkingan alternatifnya. Hasil penelitian merekomendasikan kriteria yang perlu diprioritaskan adalah pengembangan transportasi laut dan Kemudahan akses menuju ANP (K1= 17%), kedua adalah minimum biaya operasional (K4=15%), ketiga kesiapan energi dan ketersediaan infrastruktur kapal atau angkutan darat (K2=14%). Alternatif wilayah yang perlu di prioritaskan supaya segera mampu mendukung Ambon new Port sebagai lumbung ikan nasional pertama adalah (A1=0.852) yaitu PPI Amahai, kedua adalah (A2=0.879) yaitu PPI Piru, karena kedua PPI tersebut memiliki infrastruktur yang masih kurang dibandingkan dengan PPI yang lain sehingga sangat direkomendasikan untuk dibangun infrastrukturnya sehingga mampu mendorong percepatan Ambon new Port sebagai Lumbung Ikan Nasional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022