Jurnal Pangan dan Agroindustri
Vol 2, No 1 (2014)

PENGARUH LAMA PENGGILINGAN DENGAN METODE BALL MILL TERHADAP RENDEMEN DAN KEMAMPUAN HIDRASI TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) [IN PRESS JANUARI 2014]

Widjanarko, Simon Bambang ( Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya)
Suwasito, Thabah Sigit (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Oct 2013

Abstract

Umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) mengandung glukomanan yang tinggi. Glukomanan merupakan serat pangan larut air yang bersifat hidrokoloid kuat dan rendah kalori sehingga berpotensi tinggi untuk dikembangkan pada industri pangan. Saat ini masalah yang dihadapi dalam pengembangan porang di Indonesia adalah metode penepungannya yang masih menghasilkan rendemen tepung yang masih rendah dan ukuran granula yang relatif besar, sehingga kemampuan hidrasi tepungnya masih rendah. Untuk itu, diperlukan suatu metode penepungan baru yang dapat mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode “ball mill”. Penelitian penggilingan dengan metode ball mill ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu lama penggilingan. Faktor ini terdiri dari 5 level yaitu 40 menit, 60 menit, 80 menit, 100 menit, dan 120 menit dengan 4 kali pengulangan, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Tepung porang perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan lama penggilingan 120 menit yang memiliki rerata kadar rendemen (83.34%) dan kemampuan hidrasi (47.96%). Kata kunci : Ball mill, Glukomanan, Hidrasi, Rendemen

Copyrights © 2014