Thabah Sigit Suwasito
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH LAMA PENGGILINGAN DENGAN METODE BALL MILL TERHADAP RENDEMEN DAN KEMAMPUAN HIDRASI TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) [IN PRESS JANUARI 2014] Widjanarko, Simon Bambang; Suwasito, Thabah Sigit
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.044 KB)

Abstract

Umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) mengandung glukomanan yang tinggi. Glukomanan merupakan serat pangan larut air yang bersifat hidrokoloid kuat dan rendah kalori sehingga berpotensi tinggi untuk dikembangkan pada industri pangan. Saat ini masalah yang dihadapi dalam pengembangan porang di Indonesia adalah metode penepungannya yang masih menghasilkan rendemen tepung yang masih rendah dan ukuran granula yang relatif besar, sehingga kemampuan hidrasi tepungnya masih rendah. Untuk itu, diperlukan suatu metode penepungan baru yang dapat mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode “ball mill”. Penelitian penggilingan dengan metode ball mill ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu lama penggilingan. Faktor ini terdiri dari 5 level yaitu 40 menit, 60 menit, 80 menit, 100 menit, dan 120 menit dengan 4 kali pengulangan, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Tepung porang perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan lama penggilingan 120 menit yang memiliki rerata kadar rendemen (83.34%) dan kemampuan hidrasi (47.96%). Kata kunci : Ball mill, Glukomanan, Hidrasi, Rendemen
PENGARUH LAMA PENGGILINGAN DENGAN METODE BALL MILL TERHADAP RENDEMEN DAN KEMAMPUAN HIDRASI TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) [IN PRESS JANUARI 2014] Simon Bambang Widjanarko; Thabah Sigit Suwasito
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) mengandung glukomanan yang tinggi. Glukomanan merupakan serat pangan larut air yang bersifat hidrokoloid kuat dan rendah kalori sehingga berpotensi tinggi untuk dikembangkan pada industri pangan. Saat ini masalah yang dihadapi dalam pengembangan porang di Indonesia adalah metode penepungannya yang masih menghasilkan rendemen tepung yang masih rendah dan ukuran granula yang relatif besar, sehingga kemampuan hidrasi tepungnya masih rendah. Untuk itu, diperlukan suatu metode penepungan baru yang dapat mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan metode “ball mill”. Penelitian penggilingan dengan metode ball mill ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu lama penggilingan. Faktor ini terdiri dari 5 level yaitu 40 menit, 60 menit, 80 menit, 100 menit, dan 120 menit dengan 4 kali pengulangan, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Tepung porang perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan lama penggilingan 120 menit yang memiliki rerata kadar rendemen (83.34%) dan kemampuan hidrasi (47.96%). Kata kunci : Ball mill, Glukomanan, Hidrasi, Rendemen