semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut. Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia ?15 tahun sebesar 22,7%. Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Sesuai dengan rekomendasi WHO tahun 2011, upaya penanggulangan anemia pada rematri, difokuskan pada kegiatan promosi dan pencegahan, yaitu peningkatan komsumsi makanan kaya zat besi, suplemen TTD, serta peningkatan fortifikasi bahan pangan dengan dengan zat besi dan asam folat. Tujuan dari pengabmas ini adalah remaja putri siswi kelas 8 dan 9 SMP 19 Bintan dapat memanfaatkan media pendidikan kesehatan leaflet dan video sebagai bentuk upaya pencegahan anemia pada remaja. Metode kegiatan pengabmas dalam bentuk pendidikan kesehatan melalui pemberian media leaflet dan video Tempat pelaksanaan di SMP 19 Bintan. Waktu pelaksanaan pengabmas, pada tanggal 9 Maret 2022.Hasil : terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi dalam upaya pencegahan anemia remaja. Saran : diharapkan masyarakat khususnya remaja putri agar senantiasa menerapkan upaya pencegahan penanggulangan anemia pada remaja.
Copyrights © 2022