Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 2 No. 2: Oktober 2022

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING SENSORIK TERHADAP DIMENSI EMOSIONAL YANG MENDORONG KEPUTUSAN PEMBELIAN PELANGGAN ALFAMART DI KOTA PALANGKARAYA, INDONESIA

Berkatni Agustriana Intansari (Program Studi Magister Manajemen, Universitas Palangka Raya)
Ferdinand Ferdinand (Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya)
Lelo Sintani (Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
03 Nov 2022

Abstract

Keberadaan pasar ritel sembako modern kini telah memanjakan kawasan perkotaan. Situasi ini menguntungkan karena masyarakat akan lebih mudah menentukan gerai mana yang akan dimasuki dikarenakan produk bisa didapatkan langsung oleh pelanggan melalui ritel sembako modern (minimarket). Minimarket sendiri adalah jenis pengecer yang tokonya relatif kecil yang terletak di dekat daerah pemukiman penduduk, jam buka yang panjang selama tujuh hari penuh dan menjual produk kebutuhan pokok dengan omset tinggi dan harga yang sedikit lebih tinggi. Dalam hal ini, ritel menghubungkan sebuah brand kepada pelanggan sebagai last mile, atau rantai terakhir yang menjadi pemberhentian terakhir bagi pelanggan untuk membeli barang. Dengan demikian, ritel sembako moderen merupakan rantai kunci dalam proses distribusi, dimana pengecer bertanggung jawab untuk memengaruhi tindakan pelanggan sampai pada pada titik pembelian. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh Marketing Sensorik terhadap dimensi emosional yang mendorong keputusan pembelian pelanggan di minimarket Alfamart kota Palangkaraya dan Untuk mengetahui pengaruh Cahaya terhadap dimensi emosional yang mendorong keputusan pembelian pelanggan di minimarket Alfamart kota Palangkaraya

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...