Isu terorisme selalu menjadi fokus utama yang diperhatikan di berbagai belahan dunia. Jika jihad tidak dimaknai secara komprehensif maka aksi radikal dan terorisme menjadi alat propaganda. Sementara kelompok yang menganggap dirinya “jihadis” seakan-akan meneguhkan pemahaman khalayak dengan mengubah pola penyebaran ideologi sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan generasi masa kini. Sayangnya, sebagian besar individu yang terpapar ideologi radikal berkedok jihad bukanlah masyarakat awam yang gaptek dan memiliki alasan kuat untuk bergabung. Film dokumenter Jihad Selfie dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana bentuk modernitas melalui fenomena terorisme masa kini yang dikemas secara menarik. Penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika film Christian Metz ini mengungkapkan Bagaimana film Jihad Selfie merepresentasikan modernitas melalui hubungan antar tanda yang membentuk makna. Pemetaan delapan langkah Metz digunakan untuk membongkar struktur film yang khas yakni Autonomous Shot, Paralel Syntagma, Bracket Syntagma, Descriptive Syntagma, Alternate Syntagma, Scene, Episodic Sequence, Ordinary Sequence. Melalui modernitas terungkap 10 sintagma merepresentasikan modernitas dalam bentuk perilaku life satisfaction, life up to date, berfikir futuristik, berfikir rasional, berfikir matang.
Copyrights © 2022