Latar Belakang : Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak dibawah 6 bulan-4 tahun. Dan perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Tujuan : Dalam hal ini untuk mengetahui Pengaruh Metode Chalk and Talk tentang penanganan kedaruratan kejang demam pada balita terhadap Self Efficacy. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimental dengan desain “one group pre-test and post-test desain”. Pemilihan sample menggunakan teknik total sampling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 25 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner serta uji analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Hasil analisa didapatkan nilai P value 0,000 ≤ 0,05 (H0 ditolak, Ha diterima) dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Metode Chalk and Talk Tentang Penanganan Kedaruratan Kejang Demam pada Balita terhadap Self Efficacy. Kesimpulan : Self Efficacy dipengaruhi oleh Metode Chalk and Talk yang dapat meningkatkan pemahaman tentang Penanganan Kedaruratan Kejang Demam pada Balita. Diharapkan Ibu yang memiliki balita agar lebih memahami tentang penanganan Kejang Demam Pada balita.
Copyrights © 2022